Gambaran Kehidupan Surgawi

Selasa, 10 April 2018 – Hari Biasa Pekan II Paskah

430

Yohanes 3:7-15

Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.” Nikodemus menjawab, katanya: “Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?” Jawab Yesus: “Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal surgawi? Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga, selain dari pada Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia.

Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.”

***

Bacaan pertama hari ini (Kis. 4:32-37) berbicara tentang semangat kesatuan dan kekompakan di kalangan para murid dan pengikut Kristus yang lain. Kedalaman semangat itu terlihat dalam sikap spontan dan tanpa ragu-ragu ketika mereka menyerahkan harta milik pribadi untuk menjadi milik bersama.

Namun, kebersamaan itu tidak sekadar sebuah perkumpulan bersama yang ditopang oleh kepemilikan bersama secara materi, tetapi juga oleh misi dan tugas pewartaan yang sama, yakni memberikan kesaksian tentang kebangkitan Yesus melalui kehidupan bersama dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.

Para murid dan segenap umat beriman memberikan kesaksian tentang hidup surgawi yang akan dialami kelak oleh semua orang yang mengimani Kristus. Persekutuan dan kesatuan hidup ini dibangun oleh Kristus setelah kebangkitan-Nya dari alam maut. Dalam kehidupan surgawi tersebut, semua diikat oleh iman akan Kristus dan disatukan oleh semangat saling menyerahkan diri seutuhnya kepada kesatuan yang dibentuk oleh para rasul.

Bentuk hidup surgawi seperti itulah yang dijelaskan oleh Yesus kepada Nikodemus dalam bacaan Injil hari ini. Semangat kelahiran kembali dalam air dan Roh adalah dasar atau kuncinya. Dengan kata lain, Yesus hendak menegaskan tentang makna dan kedudukan pembaptisan dalam air dan Roh Kudus sebagai fondasi untuk mempersiapkan kehidupan ideal di surga.