Merindukan Persahabatan dengan Allah

Minggu, 27 Mei 2018 – Hari Raya Tritunggal Mahakudus

204

Matius 28:16-20

Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

***

Pada Hari Raya Tritunggal Mahakudus kali ini, kita diajak untuk merenungkan dan meyakini akan persekutuan kasih Bapa dan Putra dan Roh Kudus dalam karya keselamatan. Hal itulah yang dimaksud Yesus ketika mengutus murid-murid-Nya, “Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus.”

Yesus menghendaki agar para murid mempersatukan semua bangsa dalam kasih Allah. Dengan baptisan, setiap orang masuk dalam persekutuan kasih Tritunggal. Yesus juga berpesan agar murid-murid-Nya mengajarkan perintah-Nya, yakni cinta kasih. Cinta kasih menggambarkan situasi hidup yang penuh sukacita. Ketakutan, dukacita, kekuatiran, dan kecemasan semuanya sirna, sebab Yesus menyertai hidup kita.

Demikianlah kita semua dipanggil untuk hidup dalam kesatuan dengan Allah yang penuh kasih. Kita diundang untuk datang kepada-Nya dan hidup dalam kasih-Nya. Namun, kerap kali kita mengalami kesulitan untuk merasakan kasih Allah. Mengapa hal itu bisa terjadi? Ketakutan, kecemasan, dan keragu-raguan terjadi karena indera, perasaan, dan iman kita kurang tanggap menangkap lembutnya sentuhan kasih Allah melalui dunia sekitar kita.

Salah satu cara mengatasi hal itu adalah mengenal kasih-Nya dengan cara membaca firman Allah dalam Kitab Suci. Setelah membaca dan mengenalnya, pastikan kita menghidupinya, sehingga persabahatan dan relasi kita dengan Allah semakin hari semakin dekat. Jadikanlah persahabatan dengan Allah sebagai sebuah kerinduan yang terus-menerus harus dipenuhi dan diupayakan.