Mukjizat di Kapernaum

Selasa, 4 September 2018 – Hari Biasa Pekan XXII

980

Lukas 4:31-37

Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.” Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!” Dan setan itu pun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya. Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: “Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar.” Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu.

***

Di dalam rumah Ibadat di Kapernaum, Yesus tidak hanya mengajar, tetapi juga membuat mukjizat pada hari Sabat. Isi pengajaran-Nya tidak disebutkan secara spesifik. Kita bisa mengandaikan kalau isinya mirip dengan yang disampaikan-Nya di rumah ibadat di Nazaret (Luk. 4:16-30). Meski isi pengajaran Yesus tidak disebutkan, tetapi dampaknya diperlihatkan secara jelas. Para pendengar takjub mendengarkan pengajaran Yesus, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.

Perkataan Yesus yang penuh kuasa dikaitkan dengan mukjizat penyembuhan seorang yang kerasukan setan. Dengan penuh wibawa dan kuasa yang berasal dari Roh Kudus (Luk. 3:21-22), Yesus memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar. Roh-roh jahat tidak lagi menguasai orang itu. Gambaran tentang kata-kata Yesus yang penuh kuasa menunjukkan bahwa peran dan panggilan mesianis Yesus, yakni sebagai orang yang membebaskan dan melepaskan manusia yang tersandera oleh kekuatan iblis (Luk. 4:18-19).

Apa dampak dari pengajaran dan mukjizat yang dilakukan Yesus di dalam rumah ibadat di Kapernaum? Banyak orang datang kepada-Nya. Mereka membawa orang-orang yang menderita berbagai macam penyakit untuk disembuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mengakui status Yesus sebagai seorang yang mengusir roh-roh jahat dan menyembuhkan berbagai penyakit dengan penuh wibawa dan kuasa.