Berjalan dalam Pendampingan Malaikat Pelindung

Selasa, 2 Oktober 2018 – Peringatan Wajib Para Malaikat Pelindung

631

Matius 18:1-5, 10

Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?” Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”

“Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di surga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di surga.”

***

Hari ini Gereja memperingati para malaikat pelindung. Peringatan Wajib Para Malaikat Pelindung ditambahkan ke dalam penanggalan para kudus dan pesta gerejawi tahun 1608 oleh Paus Paulus V. Kepercayaan akan adanya malaikat pelindung sudah menyebar sejak zaman dahulu. Umat meyakini bahwa Tuhan mengirimkan Roh untuk melindungi setiap orang. Dari situ berkembanglah tradisi bahwa kita masing-masing mempunyai seorang malaikat pelindung yang senantiasa melindungi kita di mana pun kita berada.

Malaikat adalah pembawa pesan, bisa juga dilihat sebagai utusan Tuhan. Bacaan pertama hari ini (Kel. 23:20-23a) menggambarkan apa yang dilakukan para malaikat dalam menjalankan tugas mereka sebagai utusan Tuhan. Tuhan berfirman, “Aku mengutus malaikat untuk berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan.” Pekerjaan malaikat untuk melindungi manusia akan efektif bila manusia yang bersangkutan mendengarkan dan melaksanakan firman Tuhan. Mereka akan terbebas dari musuh bila melaksanakan firman Tuhan dalam hidup sehari-hari. Demikianlah keberadaan malaikat pelindung tidak terlepas dari ketaatan manusia untuk melakukan kehendak Tuhan dengan sebaik-baiknya.

Sementara itu, bacaan Injil hari ini hampir sama dengan yang kita renungkan kemarin, yang mengajak kita untuk memusatkan perhatian kepada anak-anak kecil. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengatakan, “Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di surga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di surga.” Perkataan ini masih melanjutkan yang Ia katakan sebelumnya bahwa kita harus bertobat dan merendahkan diri seperti anak kecil agar dapat masuk dan menjadi yang terbesar dalam Kerajaan Surga.

Demikianlah dalam perayaan malaikat pelindung hari ini, kita diundang untuk menyadari kehadiran Tuhan yang senantiasa menjaga dan melindungi perjalanan hidup kita. Yesus menunjuk seorang anak kecil sebagai model bagi kita. Dalam diri anak-anak ada kepolosan, ketulusan, dan kemurnian. Mereka mempercayakan diri seutuhnya kepada orang yang mereka percaya, dalam hal ini orang tua. Sikap ini diharapkan oleh Tuhan muncul dalam diri kita. Percayalah dan serahkanlah diri kita secara total kepada Tuhan yang mahabaik. Dia mengutus malaikat-Nya untuk menjaga kita di mana pun kita berada. Kita tidak perlu takut akan bahaya, sebab malaikat pelindung selalu menyertai perjalanan kita. Ia akan melindungi kita setiap saat sampai ke tempat yang telah disediakan Tuhan bagi kita, yakni surga abadi yang penuh dengan kebahagiaan.