Jaminan Keselamatan

Jumat, 19 Oktober 2018 – Hari Biasa Pekan XXVIII

406

Efesus 1:11-14 

Aku katakan “di dalam Kristus”, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan — kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya –supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya. Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

***

Dalam diri Kristus, Allah mengaruniakan keselamatan kepada semua manusia. Walaupun demikian, keselamatan itu pertama-tama disampaikan kepada orang Yahudi. Dalam perikop ini, Paulus menjelaskan hal itu kepada jemaat Efesus.

Di masa lampau, orang Yahudi mengharapkan datangnya Mesias yang akan menjadi juru selamat mereka, seperti yang dijanjikan oleh Allah kepada mereka. Mesias akan datang untuk mendirikan Kerajaan Allah, dan akan membawa orang Israel hidup dalam kesejahteraan dan kemuliaan. Para pengikut Yesus percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan oleh Allah tersebut. Dia akan bertindak sebagai raja dalam Kerajaan Allah, tetapi kerajaan itu tidak ada di dunia ini, melainkan di dalam surga. Orang Yahudi yang sejak lama menantikan Mesias akan lebih dahulu menerima bagian dalam Kerajaan Allah.

Namun, karunia Kerajaan Allah tidak hanya diberikan kepada orang Yahudi. Yesus sang Mesias telah memberikan perintah kepada para murid-Nya untuk memberitakan karya keselamatan yang dikerjakan-Nya itu kepada segala bangsa. Para rasul, termasuk Paulus, telah melaksanakan perintah itu, sehingga banyak orang dari segala bangsa telah mendengar kabar keselamatan dan menjadi percaya kepada Kristus. Karena telah percaya kepada kristus, mereka pun akan menerima bagian dalam Kerajaan Allah.

Ketika mereka dibaptis, Allah mengaruniakan kepada mereka Roh Kudus. “Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.” Orang yang percaya kepada Kristus tetap harus menjalani kehidupan di dunia ini sampai Allah memanggilnya. Setelah melewati kematian, orang beriman akan masuk ke dalam Kerajaan yang dijanjikan oleh Allah. Roh Kudus membantu orang beriman selama hidup di dunia ini supaya mereka tidak salah arah. Ia menolong orang beriman untuk tetap setia kepada kehendak Allah, sehingga pada akhirnya mereka dapat menikmati kebahagiaan abadi di dalam Kerajaan Allah.

Mari kita renungkan:

Melalui perikop ini, kita yang telah dibaptis dan telah percaya kepada Kristus diingatkan untuk mengarahkan diri pada kemuliaan abadi di surga. Ini tidak berarti kita harus mengabaikan kehidupan kita di dunia. Kita diajak untuk tetap menjalani kehidupan di dunia ini sesuai dengan kehendak Allah tanpa melupakan tujuan hidup yang sesungguhnya, yaitu Kerajaan Surga. Allah telah mengaruniakan Roh Kudus untuk menolong kita menjalani kehidupan ini agar pada akhirnya kita dapat tinggal dalam kemuliaan abadi. Karena itu, dalam perikop ini, Allah mengingatkan kita untuk memberi tempat kepada Roh Kudus dalam kehidupan kita dan membiarkan diri kita dibimbing oleh-Nya.