Tuhan, Mengapa Engkau Mengasihi Mereka? (2)

Universalitas Kasih Allah dalam Kitab Yunus

133

Yunus, sebuah kitab yang luar biasa

Yunus adalah sebuah kitab yang luar biasa, tetapi sekaligus tidak biasa. Kisah yang diceritakan di dalamnya juga sangat populer. Tanyakanlah kepada anak-anak kecil yang mengikuti Sekolah Minggu, dengan segera mereka akan menjawab bahwa kitab Yunus bercerita tentang seorang nabi bernama Yunus yang ditelan ikan paus ketika melarikan diri dalam rangka menolak perintah Tuhan.[1] Anak kecil saja tahu tentang hal itu, apalagi orang dewasa. Tentunya segenap pembaca Alkitab mengetahui latar belakang sikap Yunus tersebut, juga peristiwa-peristiwa yang terjadi sesudahnya. Yunus menolak perintah Tuhan yang memintanya untuk memperingatkan orang Niniwe. Ia melarikan diri, tetapi kemudian “ditangkap” Tuhan dengan cara ditelan oleh seekor ikan besar. Pada akhirnya Yunus sampai juga ke Niniwe dan menyerukan pertobatan di sana. Orang Niniwe terkejut mendengar pemberitaan Yunus, dan seketika itu juga bertobat. Pertobatan ini membuat Tuhan berbelas kasihan terhadap mereka dan membatalkan hukuman yang Ia rencanakan. Melihat itu semua, Yunus anehnya malah menjadi marah dan kecewa.

Berkat kisah yang seru dan menegangkan itulah kitab Yunus meraih popularitas, namun kondisi ini ternyata tidak selalu menguntungkan. Hampir semua orang mengenal kitab Yunus, tetapi yang mereka ketahui pada umumnya terbatas tentang “nabi yang ditelan ikan,” tidak lebih dari itu. Ketika zaman mulai berkembang dan orang mulai melihat segala sesuatu secara kritis (termasuk kitab-kitab dalam Alkitab), kitab Yunus menjadi kitab yang paling menderita karena tidak lagi dianggap serius dan bahkan dijadikan bahan olok-olok. Orang tertawa mendengar ada manusia bisa hidup dan memanjatkan mazmur di dalam perut ikan. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Kira-kira ikan jenis apa yang menelan Yunus? Perlahan namun pasti kitab Yunus lalu terpinggirkan. Banyak orang menganggap kitab ini terlalu absurd dan mengandung terlalu banyak fantasi, sehingga hanya cocok menjadi bahan bacaan bagi anak-anak.

(Bersambung)

[1] Dalam kitab Yunus, jenis ikan yang menelan Yunus tidak disebutkan, hanya dikatakan “ikan besar” (Yun. 1:17).