Yohanes 1:1-18

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: “Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.” Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.

Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

***

Hari ini adalah hari terakhir tahun 2019; besok kita memasuki tahun 2020. Pada umumnya, orang merayakan momen pergantian tahun secara istimewa. Ada banyak perayaan yang diselengggarakan, tak jarang disertai dengan hiburan-hiburan yang meriah, yang intinya mengajak setiap orang untuk bergembira. Pendek kata, momen pergantian tahun adalah momen istimewa yang perlu dirayakan secara istimewa pula.

Keluarga-keluarga kristiani biasanya mengisi acara akhir tahun dengan berkumpul bersama, melaksanakan ibadat syukur, dan saling memaafkan satu sama lain. Sementara itu, dalam komunitas-komunitas biara biasanya diadakan ibadat syukur yang di dalamnya ada refleksi diri dan pernyataan niat untuk hidup lebih baik di tahun yang baru ini.

Dalam kesempatan ini, Gereja mengajak kita untuk melihat sudah sejauh mana kita hidup di dalam Kristus yang kita imani. Dalam bacaan pertama (1Yoh. 2:18-21), kita yang sudah mengenal Kristus, sang Kebenaran, diajak untuk waspada setiap waktu, sebab setiap saat selalu ada hal yang dapat menjauhkan kita dari-Nya. Istilah yang dikemukakan di sini adalah “antikristus.”

Kita harus beranggapan bahwa setiap saat adalah saat terakhir, sebab kita juga tidak tahu kapan Tuhan akan memanggil kita untuk kembali kepada-Nya. Karena itu, sikap yang diminta dari kita adalah sikap waspada, jangan sampai kita tergoda untuk jauh dari Kristus. Akan tiba waktunya Tuhan datang dan mengadili kita dengan keadilan dan kesetiaan-Nya. Betapa kita bahagianya kita bila didapati-Nya kita setia kepada Kristus, sang kebenaran.

Bagaimana kita dapat setia kepada Kristus? Dalam bacaan Injil dikatakan bahwa pada mulanya adalah Firman dan Firman itu telah menjadi manusia. Dialah Kristus yang kita imani. Iman kita menjadikan kita putra-putri Allah yang dianugerahi-Nya dengan kasih karunia yang melimpah. Dan inilah kasih karunia yang terbesar, yakni bahwa kita diselamatkan oleh darah-Nya.

Mari kita setia kepada-Nya agar mengalami keselamatan yang dijanjikan-Nya itu. Hidup di dalam Kristus berarti senantiasa menjalin relasi yang akrab dengan-Nya dan melaksanakan apa yang dikehendaki-Nya. Mari kita membuat resolusi akhir tahun dengan menyatakan bahwa kita akan tetap setia untuk hidup di dalam Kristus. Selamat memasuki tahun yang baru. Semoga kita selalu hidup dalam terang Kristus!