Yesus Andalan Kita

Selasa, 30 Juni 2020 – Hari Biasa Pekan XIII

134

Matius 8:23-27

Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nya pun mengikuti-Nya. Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur. Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: “Tuhan, tolonglah, kita binasa.” Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali. Dan heranlah orang-orang itu, katanya: “Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?”

***

Pergumulan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan ini. Banyak pergumulan harus kita alami setiap hari, apalagi saat-saat sekarang ini, di mana kita sedang berhadapan dengan merebaknya virus corona. Kondisi ini membuat kita khawatir dari hari ke hari. Rasa cemas semakin berkembang melihat keadaan yang tampaknya tidak kunjung membaik, sampai-sampai ada yang berkata, “Di rumah, kami mati karena kelaparan; di luar, kami mati karena corona.”

Bacaan Injil hari ini menggambarkan para murid yang berada dalam keadaan seperti itu.  Mereka sangat khawatir akan hidup mereka. Gelombang air yang dahsyat menggoyahkan iman mereka, padahal Yesus ada di situ. Keadaan yang mereka alami menutup mata mereka akan kehadiran Yesus. Rasa takut telah mengalahkan hati mereka untuk tetap percaya kepada Tuhan.

Itulah yang kita rasakan sekarang dalam menghadapi pandemi Covid 19 yang semakin menjadi-jadi. Keadaan ini seperti badai yang menghantam kehidupan kita. Kita khawatir karena jumlah korban semakin hari semakin banyak. Hati kita dirundung oleh kecemasan yang sangat mendalam. Rasa cemas ini membuat kita lupa bahwa Tuhan selalu beserta kita. Kita semestinya ingat untuk datang dan pasrah kepada-Nya. Sekuat apa pun usaha kita, akan sia-sia belaka jika kita tidak menjadikan Tuhan sebagai andalan kita. Rasa cemas dan takut akan terus menghantui hidup kita.

Yesus bertanya kepada kita, “Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” Pertanyaan ini sungguh menampar kita, sebab sering kali iman kita dikalahkan oleh kekhawatiran. Yesus tidak akan meninggalkan mereka yang percaya kepada-Nya. Ia memberikan pertolongan kepada murid-murid-Nya; Ia pun akan menolong kita juga. Karena itu, mari kita mengandalkan Dia dalam segala tindakan yang kita lakukan. Percayalah bahwa Yesus senantiasa bersama kita dengan kasih-Nya yang luar biasa, kasih yang akan memulihkan kondisi dunia.