Rasul Petrus menurut Kisah Para Rasul

2649

Perkembangan kekristenan perdana sangat ditentukan oleh keberhasilan misi kepada orang bukan Yahudi. Dalam konteks ini, kita mengenal Paulus sebagai rasul bangsa-bangsa bukan Yahudi. Konsekuensi dari banyaknya gambaran dan kesaksian tentang Paulus sebagai rasul bangsa-bangsa lain adalah bahwa kita kurang mengetahui kontribusi penting Petrus dalam membuka misi kepada bangsa-bangsa tersebut.

Petrus lebih dikenal sebagai seorang rasul yang memberi kesaksian kepada orang Yahudi. Ia bahkan sering dituduh sebagai salah satu penghalang misi kepada bangsa-bangsa lain karena mengundurkan diri dari meja perjamuan dan menjauhi orang asing di Antiokhia (Gal. 2:11-14). Namun, kita tidak boleh lupa kesaksian Kisah Para Rasul tentang kontribusi penting Petrus dalam kegiatan misi kepada bangsa-bangsa lain. Kisah Para Rasul menampilkannya sebagai orang yang membuka jalan (Kis. 10:1-11:18), orang yang menjelaskan visi kerasulan Paulus yang menolak hukum Taurat sebagai sarana keselamatan (Kis. 15:7-11). Dengan demikian, Petrus sesungguhnya melegitimasi dan mengantisipasi misi Paulus yang tidak menuntut sunat dan ketaatan kepada hukum Taurat dari bangsa-bangsa lain yang bertobat menjadi pengikut Kristus.

Bagaimana Lukas melukiskan peran penting Petrus di antara para rasul dan komunitas kristiani perdana? Bagaimana Lukas melukiskan persiapan Petrus dalam membuka jalan dan kegiatan misi kepada bangsa-bangsa lain? Bagaimana Lukas memperlihatkan kesadaran Petrus akan misi kepada bangsa-bangsa lain dan pembelaannya bagi misi tersebut? Semuanya akan terjawab dalam buku Rasul Petrus menurut Kisah Para Rasul ini.

Alfons Jehadut