WB No. 4 (2018)

314

ARTIKEL UTAMA: SIKAP DAN TINDAKAN ALLAH TERHADAP KAUM DIFABEL DALAM PERJANJIAN LAMA (R.F. Bhanu Viktorahadi Pr)

Kerahiman Allah terutama dirasakan dan dialami dalam kondisi-kondisi ketidaksempurnaan. Perjanjian Lama memiliki koleksi aneka sikap dan tindakan Allah yang berlandaskan pada kerahiman-Nya. Dari situ terlihat jelas bahwa Allah memperhatikan mereka yang cacat. Ia memberi mereka kesempatan untuk ikut serta menegakkan kerajaan-Nya.

ARTIKEL UTAMA: PARA PENYANDANG DISABILITAS DAN SIKAP YESUS (F.X. Marmidi SCJ)

Keberadaan para penyandang disabilitas menyadarkan umat manusia bahwa tidak semua manusia diciptakan dengan kondisi fisik dan/atau mental yang sempurna. Observasi dari kisah-kisah tentang mereka dalam Injil menunjukkan bahwa Yesus tidak pernah mengungkit-ungkit mengapa mereka seperti itu. Sebaliknya, Ia menegaskan bahwa dalam diri mereka, pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan.

ARTIKEL UTAMA: SEKELUMIT REFLEKSI TENTANG DISABILITAS (Andreas B. Atawolo OFM)

Tendensi menolak penyandang disabilitas tentu bukan sikap yang tepat bagi orang tua, keluarga, atau orang lain yang dekat dengan mereka. Hendaknya orang tua berusaha menjadi teman setia bagi mereka, memberi perhatian dan kasih secara total kepada mereka. Hendaknya juga setia orang berusaha membantu mereka dalam membangun gambaran diri yang positif, sebab mereka bukanlah aib yang perlu disembunyikan.

PERIKOP-PERIKOP SULIT: KAYA KARENA KERJA ATAU KARENA BERKAT TUHAN? (Jarot Hadianto)

Untuk mendapatkan hasil, orang harus berusaha. Dalam kitab Amsal, ada nasihat tentang hal itu, yakni: “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya” (Ams. 10:4). Namun, aneh sekali bahwa dalam kitab Amsal juga ada nasihat yang isinya bertentangan dengan itu: “Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya” (Ams. 10:22). Mana yang benar? Mengapa pertentangan itu bisa terjadi?

APA KATA KITAB SUCI TENTANG … JANGAN MENGINGINI HARTA MILIK ORANG LAIN (Alfons Jehadut)

Keinginan dan hasrat batin yang berpotensi untuk melakukan tindakan-tindakan yang merugikan dan merusak diri sendiri serta orang lain dicegah dalam perintah kesepuluh ini. Tidak hanya apa yang dilakukan, tetapi apa yang dipikirkan dan diinginkan dalam hati memiliki dampak moral karena tindakan seseorang sangat dipengaruhi oleh pola kerja pikiran dan hatinya.

TERJEMAHAN KITAB SUCI: MENERJEMAHKAN PUISI ALKITAB (Hortensius F. Mandaru)

Sekitar 37% dari Perjanjian Lama terdiri dari puisi. Menerjemahkan puisi tidaklah mudah. Si penerjemah harus mampu mengomunikasikan isi/maksud teks puisi lewat bentuk yang tepat.