WB No. 1 (2022)

273

ARTIKEL UTAMA: SETIAP PERSEMBAHANMU HARUSLAH KAU BUBUHI GARAM (Mariana Berliana Ali)

Jika dalam Im. 2:13 garam adalah sesuatu yang dibubuhkan dalam setiap persembahan untuk melambangkan perjanjian abadi dengan Allah, dalam Perjanjian Baru garam mewakili para murid yang menerima panggilan dari Yesus untuk menjadi garam dunia (Mat. 5:13).

ARTIKEL UTAMA: HARAM DAN HALAL (IMAMAT 11) (Petrus Cristologus Dhogo SVD)

Tema haram dan halal ditetapkan oleh Tuhan tanpa kelihatan kategori dasar yang melandasinya. Namun, orang Israel diminta untuk menaatinya dengan konsekuen sebagai sarana untuk mengetahui dan menguji kesetiaan mereka kepada Tuhan.

ARTIKEL UTAMA: SARAAT DALAM KITAB IMAMAT DAN RELEVANSINYA SAAT INI (Nikolas Kristiyanto SJ)

Selama pandemi ini, kita sudah terbiasa dengan menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker, hingga karantina jika terkena Covid-19. Praktik yang kurang lebih sama telah terjadi ribuan tahun yang lalu dan terekam dalam Imamat 13 – 14 ketika berbicara mengenai penyakit kusta atau yang dikenal dengan nama saraat.

ARTIKEL UTAMA: MENYINGKAPKAN AURAT DALAM IM. 18 DAN 20 (F.X. Marmidi SCJ)

Kitab Imamat memberi perhatian khusus kepada tema kekudusan. Kitab ini membantu umat beriman supaya dengan hidup kudus, mereka menjadi cocok, layak, dan pantas dengan kehadiran Tuhan. Salah satu perintah supaya mereka bersikap kudus adalah larangan untuk “menyingkapkan aurat” seperti yang ditemukan dalam Im. 18 dan 20.

KERASULAN KITAB SUCI: KITAB SUCI DAN PELAYANAN IMAN (Y.M. Seto Marsunu)

Banyak orang menganggap bahwa materi adalah satu-satunya yang penting untuk hidup mereka. Mengingat kenyataan ini, Gereja perlu mangajak umat untuk kembali pada iman akan Kristus. Dalam hal ini, Alkitab perlu benar-benar ditempatkan sebagai sumber iman akan Kristus.

PERIKOP-PERIKOP SULIT: KISAH KEMATIAN MUSA 1 (Jarot Hadianto)

Musa adalah nama yang terpatri kuat dalam benak setiap orang Israel. Bagi mereka, sosok ini merupakan pribadi yang tiada duanya. Begitu banyak yang telah dilakukan Musa bagi bangsa itu, yang berdampak tidak hanya bagi orang-orang yang hidup sezaman dengannya, tetapi juga bagi generasi-generasi selanjutnya, turun-temurun tiada henti.  

APA KATA KITAB SUCI: KATA-KATA DAN PERBUATAN-PERBUATAN YESUS YANG PENUH KUASA ILAHI 1 (Alfons Jehadut)

Penginjil Markus sebenarnya ingin menekankan bahwa kuasa ilahi Yesus dalam memanggil para murid-Nya sama dengan kuasa Allah sendiri. Dia ingin menekankan kuasa ilahi dalam kata-kata penggilan Yesus yang menuntut tanggapan yang segera tanpa ditunda-tunda.