Jual Dulu Hak Kesulunganmu Kepadaku

Eco Lectio Divina 37

25

Kata Esau kepada Yakub, “Biarlah aku makan sedikit dari yang merah-merah itu karena aku lelah.” Itulah sebabnya namanya disebut Edom. Namun, Yakub berkata, “Jual dulu hak kesulunganmu kepadaku.” Sahut Esau, “Lihat, aku nyaris mati; apakah gunanya hak kesulungan itu bagiku?” (Kej. 25:30-32).

***

Yakub mendesak Esau, abangnya yang lelah sehingga dikatakan nyaris mati, untuk menukar hak kesulungannya dengan sepiring sup kacang merah. Memang, si bungsu Yakub telah dipilih Tuhan untuk dituakan (Kej. 25:23), tetapi yang dilakukannya ini kurang menunjukkan iman kepercayaan bahwa Tuhan punya jalan-Nya sendiri.

Pangan punya nilai tukar yang sangat penting. Dengan menjual bahan pangan, para petani, pedagang di pasar, dan pemilik rumah makan bisa memenuhi keperluan hidup sehari-hari mereka. Akan tetapi, bagaimana bila oknum dan penguasa memanipulasi pangan sebagai komoditas untuk menekan masyarakat dan menumpuk harta kekayaan?

***

Marilah berdoa:

Terpujilah Engkau, Tuhan, karena makanan setiap hari dan karena peredaran bahan pangan yang terjangkau bagi kesejahteraan bersama. Lindungilah kami, Tuhan, dari manipulasi industri makanan yang tega menyusahkan rakyat demi penumpukan kekayaan. Cegahlah bahan pangan disalahgunakan penguasa mana pun sebagai senjata perang untuk menundukkan lawannya. Amin.