Aku Ini Yusuf, Saudaramu, yang Kamu Jual

Eco Lectio Divina 48

25

Kemudian Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya itu, “Mendekatlah kepadaku.” Lalu mereka pun mendekat. Katanya lagi, “Aku ini Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir. Sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini … Allah telah mengutus aku mendahului kamu untuk menjaga kelanjutan keturunanmu di bumi dan memelihara hidupmu, sehingga banyak yang selamat” (Kej. 45:4-7).

***

Yusuf, korban perdagangan manusia, tidak menjadi korban rasa dendam. Dengan hati terbuka kepada Allah, Yusuf mampu memahami kejahatan saudara-saudaranya sebagai jalan Tuhan untuk menyelamatkan mereka dari kebinasaan.

Sekalipun pernah ditinggalkan oleh sanak saudara kita, kita tetap dipanggil untuk menjadi penolong di saat mereka ditimpa musibah yang kian sering terjadi di bumi kita. Kita akan dimampukan bila hati kita terbuka kepada Allah yang memiliki jalan yang tak terduga, dan yang mengisi hati kita dengan semangat persaudaraan ketimbang rasa dendam.

***

Marilah berdoa:

Terpujilah Engkau, Tuhan, yang mampu mengeluarkan kebaikan dari kejahatan, dan dapat mengubah tindakan terkutuk menjadi berkat. Berilah kami semangat persaudaraan seperti ada pada Yusuf. Bantulah kami menjadi penolong bagi saudara kami yang ditimpa bencana, tanpa terhalang oleh luka-luka masa lampau. Amin.