Penyembuhan di Genesaret

Senin, 10 Februari 2020 – Peringatan Wajib Santa Skolastika

760

Markus 6:53-56

Setibanya di seberang Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ. Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada. Ke mana pun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.

***

Markus mengakhiri kisah pemberian makan kepada lima ribu orang dengan menampilkan kisah kedatangan Yesus dan para murid-Nya di Genesaret, sebuah wilayah dataran yang subur di pantai utara Danau Galilea, terletak di antara Tiberias dan Kapernaum. Iklim yang sedang dan tanah yang subur membuat tempat ini cocok untuk ditanami buah-buahan dan produk pertanian lainnya. Genesaret bukan hanya nama sebuah dataran, tetapi juga sebuah kota yang kadang-kadang disebut Kinerot (Yos. 11:2).

Kedatangan Yesus di Genesaret membuat banyak orang ingin mendapatkan penyembuhan. Hal seperti ini tidak hanya terjadi di Genesaret, tetapi juga di tempat-tempat lain (Mrk. 1:32-34; 3:7-12). Popularitas Yesus sampai ke berbagai kampung, desa, dan kota di wilayah Genezaret, sehingga banyak orang sakit dibawa dan diletakkan di pasar agar disembuhkan oleh-Nya. Mengapa di pasar? Karena pasar adalah pusat sosial, ekonomi, dan politik di setiap desa dan kota.

Dengan kepercayaan tanpa syarat, orang-orang sakit memohon kepada Yesus agar diperkenankan menyentuh-Nya. Permintaan ini umum dalam kisah-kisah penyembuhan (Mrk 1:40; 5:10, 12, 17, 18, 23). Mereka percaya bahwa bersentuhan dengan Yesus, atau bahkan sekadar ujung jubah-Nya, dapat menyembuhkan penyakit mereka. Memang itulah yang kemudian terjadi. Orang-orang itu seketika sembuh. Kita dapat berasumsi bahwa kesembuhan itu disebabkan oleh iman mereka, tetapi tekanan utama kisah ini sebenarnya bukan itu, melainkan pada kuasa Yesus yang luar biasa untuk menyembuhkan.

Dengan kisah ini, Markus menekankan popularitas dan kuasa Yesus yang luar biasa. Ia sangat populer dan terkenal. Ke mana pun Yesus pergi, orang banyak mendatangi-Nya dan ingin menyentuh-Nya agar mendapatkan kesembuhan. Demikianlah di sini Markus memperlihatkan kuasa Yesus yang luar biasa, antusiasme orang banyak kepada-Nya, dan kekaguman mereka kepada kuasa-Nya. Semoga kita juga mengakui Yesus sebagai penyembuh yang penuh kuasa dan datang memohon penyembuhan dari-Nya dengan penuh iman.