Allah Selalu Menyediakan

Kamis, 4 Februari 2021 – Hari Biasa Pekan IV

150

Markus 6:7-13

Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, roti pun jangan, bekal pun jangan, uang dalam ikat pinggang pun jangan, boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju. Kata-Nya selanjutnya kepada mereka: “Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu. Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka.” Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.

***

Salah satu program yang sering diadakan bagi para seminaris, para novis, atau para frater selama masa formatio adalah peregrinasi. Peregrinasi berasal dari bahasa Latin yang berarti “berjalan jauh”. Dalam banyak kesempatan, para seminaris, novis, atau frater mengadakan perjalanan jauh tanpa membawa bekal, alamat, dan sebagainya.

Insiprasi peregrinasi berasal dari kisah dalam bacaan Injil hari ini. Yesus mengutus para murid-Nya pergi berdua-dua. Ia meminta agar para murid tidak membawa bekal, tongkat, dan sebagainya. Semua mengandalkan penyelenggaraan Allah yang hadir dalam diri sesama atau orang-orang yang ditemui.

Pengalaman menunjukkan bahwa Allah senantiasa berkarya dalam hidup kita. Namun, kita cenderung mencemaskan banyak hal, padahal kita sendiri sering mengalami kebaikan Allah yang tak terduga melalui orang lain, bahkan yang tidak kita kenal.

Hidup kita adalah sebuah perjalanan menuju Yerusalem surgawi, kota Allah yang hidup. Meskipun banyak ketakutan dan kecemasan, iman kita meneguhkan bahwa Allah selalu menyediakan segala sesuatu dalam perjalanan kita.