Mengenal secara Dekat

Sabtu, 1 Mei 2021 – Hari Biasa Pekan IV Paskah

100

Yohanes 14:7-14

“Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.”

Kata Filipus kepada-Nya: “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.

Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”

***

Sebelum diperkenankan menjadi anggota definitif di kongregasi kami, suster-suster harus mengikuti pembinaan intensif, di mana salah satu programnya adalah live in selama beberapa waktu di tengah masyarakat. Sepanjang kegiatan ini, semua identitas kebiaraan harus ditanggalkan agar tidak seorang pun mengenali mereka sebagai biarawati. Setelah itu, dari kesan-kesan warga masyarakat dan dari refleksi para suster sendiri, para formator dapat melihat sejauh mana suster-suster tersebut menghayati spiritualitas tarekat dan menunjukkan religiusitasnya tanpa embel-embel identitas kebiaraan.    

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menegaskan kembali identitas-Nya dalam kesatuan dengan Bapa. Yesus mengatakan bahwa Dia dan Bapa adalah satu. Karena itu, kalau kita mengenal Yesus berarti kita mengenal Bapa. Kesatuan Yesus dengan Bapa adalah kesatuan dalam kehendak, yang ditunjukkan oleh Yesus melalui pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan-Nya. Yesus melakukan segala pekerjaan yang baik, sehingga dengan itu kita mengenal Allah Bapa yang maha baik.

Meski sudah sekian lama bersama-Nya, Filipus sayangnya belum mengenali kehadiran Bapa dalam diri Yesus. Ia sudah melihat begitu banyak pekerjaan-pekerjaan Bapa yang dilakukan oleh Yesus, tetapi anehnya belum juga menyadari bahwa Bapa hadir dalam diri Yesus.

Kita pun sering seperti Filipus. Sudah lama menjadi pengikut Yesus melalui sakramen baptis, kita masih saja kurang percaya pada kehadiran-Nya dalam keseluruhan hidup kita. Kita kurang percaya bahwa Tuhan hadir dan mendampingi kita. Mengapa demikian? Karena kita kurang mengenal Yesus secara dekat. Bagaimana kita dapat mengenal-Nya secara dekat? Yakni melalui sabda-Nya yang dapat kita baca dan kita renungkan dalam Kitab Suci. Kita juga dapat menemukan banyak sarana dan tempat doa yang memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Selain itu, yang paling penting adalah kesatuan kita dengan Tuhan melalui Ekaristi. Melalui Ekaristi, kita mengalami kesatuan dengan Tuhan.

Saudara-saudari terkasih, marilah kita memberikan waktu secara khusus untuk lebih mengenal dan dekat dengan Tuhan, sehingga seluruh hidup kita dapat menjadi pewartaan kasih Tuhan terhadap manusia. Semoga dengan kehadiran kita, orang lain dapat merasakan kebaikan Allah.