Melawan Kuasa Setan

Jumat, 8 Oktober 2021 – Hari Biasa Pekan XXVII

87

Lukas 11:15-26

Tetapi ada di antara mereka yang berkata: “Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan.” Ada pula yang meminta suatu tanda dari surga kepada-Nya, untuk mencobai Dia. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: “Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu. Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya. Tetapi jika seorang yang lebih kuat darinya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya.

Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.”

“Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapi teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat darinya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk daripada keadaannya semula.”

***

Dalam film-film eksorsis sering diperlihatkan bagaimana kuasa setan menguasai dan mempengaruhi pribadi yang dirasuki. Kuasa tersebut bersifat menghancurkan dan mengelabui manusia. Namun, apa pun yang terjadi, kemenangan akhir selalu berada di pihak Allah. Setan pada akhirnya pasti mengalami kekalahan. Oleh Allah, orang yang sebelumnya dikuasai oleh kuasa setan dibebaskan dan dipulihkan sepenuhnya.

Ironisnya, dalam bacaan Injil hari ini, Yesus yang mengusir setan justru dituduh melakukannya dengan kuasa Beelzebul, sang penghulu setan. Ini kiranya menunjukkan bahwa para penuduh itu adalah orang-orang yang tidak dekat dengan Allah. Apabila mereka dekat dengan Allah, niscaya mereka tahu bagaimana Yesus menunjukkan kuasa Allah yang bertentangan dengan setan. Ia tidak membiarkan setan menguasai kehidupan manusia. Yesus selalu menghendaki agar manusia senantiasa di pihak Allah dan tidak dikuasai setan.

Dalam kebersamaan dengan Yesus, kita dinaungi oleh keselamatan Allah. Karena itu, kita harus selalu bersatu dengan-Nya, jangan sampai terpisah dan terpecah belah. Kita pun perlu ikut serta mengusir kuasa setan dan menghadirkan Kerajaan Allah di dunia ini. Caranya antara lain dengan mengenyahkan segala bentuk pikiran negatif, kesombongan, ketamakan, keserakahan, dan hal-hal yang menghancurkan lainnya dari diri kita sendiri. Mari kita berjuang menjadi pribadi yang diberkati Allah. Apabila kita berada di pihak Allah, Allah akan membantu kita dalam setiap langkah hidup kita.