Saat Membersihkan, Saat Menata

Jumat, 18 November 2022 – Hari Biasa Pekan XXXIII

55

Lukas 19:45-48

Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ, kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.”

Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia, tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.

***

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus ingin membersihkan Bait Allah dan mengembalikan Bait Allah pada fungsi yang sebenarnya.

Ada banyak hal yang sering kali bergeser dari maksud yang sebenarnya. Ibadah kita sering kali bukan lagi menjadi bentuk cinta kepada Tuhan, melainkan hanya menjadi ritual yang membebani. Kerja kita sering kali bukan lagi menjadi bentuk ekspresi akan potensi dan kecintaan pada bidang yang kita gulati, melainkan kewajiban yang monoton dan menjemukan. Relasi kita sering kali bukan lagi menjadi relasi yang menghidupkan dan mengembangkan, melainkan kewajiban sosial yang hampa dan tanpa jiwa.

Kita dipanggil untuk menata dan menempatkan kembali berbagai hal sesuai dengan proporsinya. Banyak hal baik sudah kita lakukan; kita tidak perlu menghancurkan dan membangun sesuatu yang baru. Yang perlu kita lakukan adalah menata dan mengembalikan kembali segala sesuatunya sesuai dengan roh dan semangat yang sejati.

Apakah hidup kita sudah ditata dan dibuat pas?