Self-Care

Sabtu, 22 April 2023 – Hari Biasa Pekan II Paskah

58

Yohanes 6:16-21

Dan ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka, sedang laut bergelora karena angin kencang. Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka. Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Aku ini, jangan takut!” Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui.

***

Self-care adalah tindakan perawatan diri untuk mencegah terjadinya kelelahan fisik dan mental yang menghambat produktivitas seseorang. Self-care sangat penting untuk membuat kondisi fisik dan psikis kita tetap sehat dan segar. Kelelahan akibat pekerjaan dan banyaknya masalah yang harus dipikirkan sering kali menyebabkan kelelahan fisik dan mental yang melemahkan semangat. Sibuk bekerja dan obsesi mengejar hasil yang maksimal sering kali membuat orang lupa untuk merawat diri dan hatinya. Tidak jarang orang lalu menjadi stres yang bisa disertai sakit fisik. Akibatnya, orang menjadi tidak produktif. Mereka perlu melakukan self-care untuk mengembalikan energi yang terkuras oleh beban pekerjaan dan pikiran.

Setelah melakukan pelayanan yang padat, Yesus sering dikisahkan mengundurkan diri ke tempat yang sepi dalam rangka mengembalikan energi-Nya yang terkuras oleh pelayanan kepada jiwa-jiwa. Itulah juga yang dilakukan Yesus setelah memberi makan lima ribu orang. Ia mengundurkan diri ke gunung dan masuk dalam keheningan. Melalui doa, Ia berkomunikasi dengan Bapa. Tindakan self-care yang dilakukan-Nya ini membuat Yesus selalu mampu menyadari tugas pengutusan-Nya dan tetap setia menyelesaikan misi pewartaan Kerajaan Allah. Masuk dalam keheningan juga membuat Yesus mampu bersikap tenang dalam pelbagai situasi.

Para murid tidak memberi waktu untuk self-care, sehingga mereka mengalami kelelahan fisik dan mental. Mereka yang seharusnya pintar menaklukkan ombak dan angin jadi tidak berdaya serta kehilangan keberanian. Yesus yang tenang kemudian datang menyuarakan sabda yang menenangkan hati: “Aku ini, jangan takut.”

Kita sering kali lupa memberi waktu bagi diri sendiri, untuk merawat tubuh dan jiwa kita yang sepanjang hari beraktivitas. Self-care adalah kebutuhan dasar manusia, agar kita menjadi lebih kreatif dan produktif. Salah satu contoh self-care adalah memberi waktu dan tempat untuk hening dalam kesendirian, entah untuk berdoa atau menikmati keindahan alam, agar pikiran kita menjadi lebih segar.

Pikiran dan hati yang segar akan memampukan kita untuk menebar energi kebaikan yang positif kepada orang lain. Jika kita stres, tertekan, atau kelelahan, emosi kita menjadi tidak stabil, pelayanan kita kepada Tuhan dan sesama pun menjadi tidak fokus. Kita gampang marah dan salah mengambil keputusan. Yesus adalah teladan dalam self-care. Mari kita berikan waktu kepada diri kita sendiri untuk tenang dalam keheningan doa, dan gembira dengan liburan, olahraga, atau kegiatan santai lainnya.