Menjadi Semakin Beriman, Sabar, dan Bijaksana

Rabu, 26 Juli 2023 – Peringatan Wajib Santo Yoakim dan Santa Ana

90

Matius 13:16-17

“Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”

***

Saudara-saudari yang terkasih, bersama dengan Gereja Universal, hari ini kita memperingati St. Yoakim dan St. Ana. Mereka berdua adalah pasangan suami istri yang dalam tradisi Kristen merupakan orang tua Bunda Maria. Meskipun saleh dan setia kepada Allah, hidup pasangan ini sebelumnya cukup pahit karena tidak memiliki anak. Namun, berkat doa dan kesalehan mereka, Tuhan akhirnya berkenan menganugerahi mereka anak perempuan yang teberkati, yaitu Maria. Maria adalah tokoh yang sangat penting dalam kehidupan Yesus, sehingga peranan Yoakim dan Ana sebagai orang tuanya juga menjadi penting dalam teologi dan devosi Kristen. Pasangan ini dihormati sebagai teladan iman, kesabaran, dan kepercayaan kepada Allah.

Pada peringatan hari ini, kitab Sirakh sebagai bacaan pertama (Sir. 44:1, 10-15) mengajak kita untuk menyadari betapa berharganya kebijaksanaan. Kebijaksanaan adalah harta yang tidak lekang oleh waktu dan tidak bisa dirusak oleh ngengat. Kebijaksanaan itu kekal abadi dan bisa diwariskan turun-temurun sepanjang segala masa. Bacaan Injil menambahkan bahwa kebijaksanaan memampukan orang untuk melihat dan mendengar sesuatu yang sejati dan abadi, yang sering kali tidak disadari oleh orang-orang kebanyakan. Yoakim dan Ana pastilah memiliki anugerah kebijaksanaan itu, yang kemudian diwariskan kepada Maria, putri mereka, sehingga ia mampu melihat rencana dan kehendak Tuhan, serta melaksanakannya.

Saudara-saudari yang terkasih, di tengah dunia yang penuh dengan distraksi seperti sekarang ini, tidak mudah bagi kita untuk melihat dan mendengarkan keindahan rencana dan kehendak Allah. Mari kita mohon, semoga kita boleh mewarisi kebijaksanaan St. Yoakim, St. Ana, dan Bunda Maria, agar kita mampu dengan kacamata iman melihat keindahan rencana Tuhan dan mendengarkan suara-Nya, sehingga pada akhirnya kita dapat menjalankan kehendak-Nya dalam hidup kita. Semoga dengan kebijaksanaan pula, kita memiliki kesabaran untuk berproses dalam peristiwa-peristiwa pahit dan tidak mengenakkan di dalam kehidupan kita.