Jangan Takut

Sabtu, 13 April 2024 – Hari Biasa Pekan II Paskah

52

Yohanes 6:16-21

Dan ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka, sedang laut bergelora karena angin kencang. Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka. Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Aku ini, jangan takut!” Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui.

***

Kita masing-masing tentunya memiliki ketakutan, keterbatasan, dan ketidakmampuan dalam hidup. Itulah sebabnya ketika berhadapan dengan persoalan, banyak dari kita cenderung untuk mundur, ragu-ragu, bahkan menghindar. Alih-alih melangkah maju, kita malah berhenti atau memutar arah untuk melarikan diri. Kita juga sering dicengkeram oleh rasa takut, baik yang nyata maupun yang sekadar angan-angan kita sendiri.

Hari ini, para murid dikisahkan menyeberangi danau menuju Kapernaum. Saat itu, danau tengah bergelora karena angin kencang. Ketika melihat Yesus yang berjalan di atas air, ketakutan para murid semakin bertambah. Mereka mengira sedang melihat hantu. Melihat kepanikan murid-murid-Nya, Yesus menguatkan mereka dengan berkata, “Aku ini, jangan takut!” Tuhan yang dianggap menakutkan ternyata justru menenteramkan mereka.

Ketika kita sedang bergumul melawan persoalan-persoalan hidup, kita sering kali gagal menyadari kehadiran Tuhan sebagaimana yang dialami oleh para murid. Sebagai orang beriman, kita mestinya tidak perlu panik dan takut. Percayalah bahwa Tuhan akan hadir dan mengulurkan tangan-Nya untuk mengatasi permasalahan yang kita hadapi. Dia memperlakukan kita sama seperti kepada para murid-Nya. Fokus kita akan diubah: Dari mengandalkan kekuatan sendiri kepada pengakuan akan kekuatan kasih-Nya. Kepada kita, Ia pun berkata, “Aku ini, jangan takut!”

Karena itu, berhadapan dengan berbagai pergumulan hidup, janganlah kita merasa takut. Tuhan selalu ada di samping kita dan tidak pernah lelah meneguhkan diri kita. Dialah sumber kekuatan dan sukacita kita, bahkan ketika kita sedang dalam kepungan badai dan gelombang kehidupan. Dia akan selalu menyertai kita sampai akhir zaman. Janganlah takut, sebab Tuhan kita telah menaklukkan maut.