Misi Gereja ke Segala Bangsa

Minggu, 26 Mei 2024 – Hari Raya Tritunggal Mahakudus

57

Matius 28:16-20

Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

***

Dalam bacaan hari Minggu ini, kita sampai pada adegan klimaks dari seluruh kisah Injil Matius. Klimaks ini terjadi di tempat di mana Injil dimulai, yakni Galilea. Dari sebuah bukit di Galilea, Yesus yang bangkit mengutus murid-murid-Nya untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya. Yesus menugaskan mereka untuk mengundang orang dari segala suku, bahasa, dan bangsa untuk bergabung dengan mereka dalam mengikut-Nya. Ada empat hal yang harus dilakukan oleh para murid yang diutus Yesus: Pergi keluar, menjadikan semua bangsa murid-Nya, membaptis, dan mengajar. Dari empat hal itu, tugas utama mereka adalah menjadikan semua bangsa murid-Nya. Membaptis dan mengajar adalah sarana untuk mencapainya. 

Dengan demikian, para murid diutus dan ditugaskan Yesus untuk memperluas ruang lingkup misi yang sebelumnya dibatasi hanya kepada orang Israel. “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel” (Mat. 10:5-6). Pembatasan misi itu dicabut, sehingga Gereja kemudian menjadi komunitas universal yang terdiri dari orang-orang dari segala bangsa.

Yesus tidak membiarkan murid-murid-Nya yang bermisi berjuang sendiri. Mereka diberi-Nya sebuah janji dan jaminan penyertaan. “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Janji dan jaminan ini sama seperti yang diberikan Allah kepada Yakub (Kej. 46:3-4), Musa (Kel. 3:12), dan kaum buangan (Yes. 43:1-7). Yesus, seperti Allah, tidak membiarkan para murid-Nya berjuang sendiri dalam tugas menjadikan semua bangsa murid-Nya. Semoga janji dan jaminan ini memberi semangat bagi kita juga dalam menjalankan tugas dan misi menjadikan semua bangsa murid Yesus, sebab tugas dan misi yang sama kini dipercayakan kepada kita.