
Lukas 21:25-28, 34-36
“Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan guncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.”
“Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”
***
Hari ini, kita memasuki minggu pertama Masa Adven, masa yang istimewa dan penuh rahmat bagi anggota Gereja Katolik untuk mempersiapkan diri dalam rangka menyambut kedatangan Tuhan. Adven artinya “kedatangan”, dan yang datang adalah Tuhan. Karena yang datang adalah Tuhan, kita sebagai umat-Nya perlu menyiapkan batin dan seluruh diri agar layak menyambut-Nya.
Bacaan Injil hari ini berkisah tentang kedatangan Anak Manusia. Siapakah Anak Manusia itu? Sebutan anak manusia pertama-tama kita jumpai dalam Mzm. 8, menunjuk pada semua manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang agung dan mulia. “Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat” (Mzm. 8:5-6).
Berbeda dengan itu, Daniel memandang anak manusia sebagai Dia yang menerima kuasa dan kemuliaan dari Allah. “Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah” (Dan. 7:13-14).
Penginjil Lukas menyebut Yesus sebagai Anak Manusia, yang menunjukkan bahwa Dialah Mesias penyelamat yang dinantikan bangsa Israel dan seluruh umat manusia. Dilukiskan bahwa kedatangan Anak Manusia ditandai dengan guncangnya benda-benda langit dan alam raya. Akan ada tanda-tanda pada matahari, bulan, bintang, dan bumi. Inilah kedatangan Yesus kembali dalam kemuliaan dan kekuasaan pada akhir zaman. Ia akan datang sebagai Hakim yang adil. Kapan itu akan terjadi? Tiada seorang pun mengetahuinya, selain Allah sendiri. Oleh sebab itu, kita diajak untuk berjaga-jaga dan selalu mempersiapkan diri agar layak menyambut kedatangn Kristus. Persiapan yang perlu dilakukan adalah dengan pemurnian batin, pikiran, jiwa, dan pengendalian diri dari segala kesenangan pribadi seperti pesta pora, kemabukan, dan sebagainya. Kita harus hidup kudus dan tak bercacat dalam rangka menyambut kedatangan Tuhan. Selamat menjalani Masa Adven, Tuhan memberkati.