Yehuda bagaikan Anak Singa

Eco Lectio Divina 51

40

Yakub berkata, “Yehuda bagaikan anak singa. Setelah memangsa, engkau naik kembali, hai Anakku. Ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau singa betina, siapakah yang berani membangunkannya? Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Anakku Yehuda dan tongkat pemerintahan dari antara kakinya, sampai tiba dia yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa. Ia menambat keledainya pada pokok anggur dan anak keledainya pada pokok anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur” (Kej. 49:9-11).

***

Yakub memberkati Yehuda, pemimpin di antara saudaranya, dengan menggunakan gambaran-gambaran dari lingkungan alam wilayah Yehuda. Ia bagaikan anak singa. Ketika sedang berbaring pun, singa Yehuda tak tertandingi oleh suku bangsa mana pun. Kiasan ini tampaknya mengacu pada kerajaan putranya yang terbesar, Raja Daud, dan bagi kita Mesias.

Damai sejahtera yang berlimpah ruah dalam kerajaan keturunan Yehuda digambarkan  dengan kiasan hewan pengangkut muatan yang diberi makan buah anggur pilihan, dan dengan rakyat Yehuda yang mencuci pakaian mereka dalam air anggur.

***

Marilah berdoa:

Terpujilah Engkau, Tuhan, karena kedahsyatan dan keelokan alam ciptaan-Mu yang tidak pernah kehabisan memberi kami kata dan kiasan untuk melukiskan dan mensyukuri anugerah-Mu, teristimewa Kerajaan Singa dari suku Yehuda, yang menang tanpa menerkam, sebaliknya, dengan meniarap membawa damai sejahtera. Amin.