Tuhan Memberikan yang Terbaik

Kamis, 13 Maret 2025 – Hari Biasa Pekan I Prapaskah

64

Matius 7:7-12

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetuk, baginya pintu dibukakan. Adakah seorang darimu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”

“Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”

***

Orang tua sering kali membiarkan anak mereka yang masih kecil berlama-lama bermain telepon genggam. “Supaya anak tenang, daripada menangis,” itulah alasan utama mereka. Suatu ketika, bahkan pernah seorang anak kecil mau diajak ke gereja asalkan tetap boleh memegang telepon genggam. Daripada anak itu tidak ke gereja, orang tua pun akhirnya mengizinkannya. Alhasil, sepanjang perayaan Ekaristi, perhatian anak tersebut tertuju pada gawai di tangannya, bukan pada Tuhan. Inilah akibatnya mengalah pada tuntutan anak, padahal apa yang dimintanya bukan sesuatu yang baik.

Dalam berelasi dengan Tuhan, tidak jarang kita bersikap seperti anak kecil dalam contoh di atas. Kepada Tuhan, kita minta ini dan itu. Ketika tidak dikabulkan, kita menjadi marah kepada-Nya, merajuk seperti anak kecil yang permintaannya tidak dituruti orang tua. Kita menjadi jengkel, sedih, kecewa, dan menangis, menganggap bahwa Tuhan itu tidak baik, bahwa Tuhan itu jahat.

Tuhan sungguh tahu apa yang kita perlukan. Mungkin kita berpikir bahwa kita sedang meminta roti dan ikan kepada Tuhan, padahal sebenarnya yang kita minta kepada-Nya adalah batu dan ular. Karena itu, Ia tidak begitu saja mengabulkannya. Kita mesti percaya bahwa Tuhan bukan hanya memberikan kepada kita apa yang baik, melainkan yang lebih baik, bahkan yang terbaik.

Tuhan, ajarilah kami supaya benar-benar tahu apa yang kami minta, sehingga kami tidak menjadi marah, kecewa, jengkel, lalu berpaling dari-Mu karena mengira bahwa Engkau tidak berkenan mendengarkan doa-doa kami.