Christus Vivit

Minggu, 20 April 2025 – Hari Raya Paskah Kebangkitan Tuhan

75

Yohanes 20:1-9

Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: “Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.”

Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya. Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.

***

“Christus Vivit” atau “Kristus Hidup” adalah seruan apostolik pascasinode yang secara khusus dipromulgasikan oleh Paus Fransiskus pada 25 Maret 2019 untuk menyapa orang-orang muda di seluruh dunia yang terlelap oleh aneka macam dampak negatif modernisasi, serta budaya konsumerisme dan individualisme. Paus menegaskan kembali bahwa Kristus hidup. Kata-kata pertama yang disampaikan Paus dalam seruan apostolik itu adalah: “Dia hidup dan ingin agar engkau hidup.” Kristus hidup! Dia tidak lagi tinggal di dalam kubur, melainkan bangkit dan hidup kembali bersama Allah Bapa di surga.

Keyakinan akan Kristus yang bangkit merupakan pokok iman kristiani. “Andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu” (1Kor. 15:14). Karena itu, bersama dengan umat kristiani di seluruh dunia, hari ini kita merayakan Hari Raya Paskah. Kebangkitan Tuhan menjadi sumber iman, harapan, dan kasih kita.

Melalui bacaan Injil hari ini, kita diajak untuk kembali ke pengalaman awal, saat Maria Magdalena dan para murid untuk pertama kalinya melihat makam Yesus yang kosong. Jenazah Yesus tidak ada lagi di sana. Yesus telah bangkit! Ia hidup kembali seperti yang telah dijanjikan-Nya.

Bagi Maria Magdalena dan para murid, Yesus yang bangkit menjadi sumber iman dan keyakinan bahwa Dia adalah benar-benar jalan, kebenaran, dan hidup. Yesus yang bangkit juga menjadi sumber pengharapan bahwa kegagalan bukanlah akhir, begitu juga dengan pengalaman jatuh dan bahkan kematian sekalipun. Dari kegagalan ada keberhasilan; dari pengalaman jatuh ada pertobatan; dan dari kematian ada kebangkitan. Yesus yang bangkit adalah sumber kasih. Kasih-Nya abadi dan tak berkesudahan dahulu, kini, dan selama-lamanya.

Saudara-saudari terkasih, pada Hari Raya Paskah ini, mari kita menghidupkan kembali pengalaman Paskah seperti yang dialami oleh Maria Madgadela dan para murid pada waktu itu, yakni keyakinan bahwa Yesus telah bangkit. Ia tidak lagi berada di dalam kubur, sebab Ia hidup. Kepada Dia yang benar-benar hidup inilah kita menaruh iman kepercayaan kita. Dialah jalan, kebenaran, dan hidup kita.

Sebagai murid-murid Yesus zaman ini, di tengah aneka macam tawaran dan distraksi, semoga kita tidak mudah tergiur dan tergoda untuk mencari jalan dan kebenaran lain. Yesus yang bangkit adalah sumber pengharapan kita. Dia yang hidup sampai sekarang semoga membuat hidup kita menjadi semakin hidup. Jangan biarkan hidup kita mengalir begitu saja tanpa arah dan tujuan. Berhadapan dengan kegelapan hidup, semoga pengharapan akan secercah harapan masih ada dalam diri kita. Di tengah kegagalan dan keterpurukan, semoga masih ada keyakinan akan keberhasilan. Ketika dihadapkan pada ketidakpastian dan ketidakjelasan, semoga masih ada asa akan jalan keluar.

Dia yang bangkit menjadi sumber kasih dalam kesatuan-Nya dengan Bapa dan Roh Kudus, sehingga kita tidak akan pernah kehilangan kasih. Karena kasih-Nya yang melimpah inilah tidak ada alasan bagi kita untuk tidak membagikannya kepada semua orang. Sungguh, Yesus telah bangkit. Dia hidup dan menghendaki agar hidup kita semakin hidup!