
Yohanes 16:12-15
Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari-Ku.β
***
Dalam bacaan Injil hari ini, kita bisa melihat bahwa Yesus paham murid-murid-Nya masih memiliki keterbatasan untuk bisa langsung memahami apa yang disampaikan-Nya. Namun, bagaimanapun juga Ia tetap menyampaikan pewahyuan penting itu, yakni mengenai Trinitas. Segalanya yang ada pada Putra dan Roh Kudus berasal dari Allah Bapa. Allah dari dahulu terus mengasihi serta menyapa manusia melalui Anak dan Roh Kudus-Nya. Ini bukan konsep yang bisa dijelaskan dengan nalar, melainkan misteri ilahi yang harus diselami dengan iman lewat bantuan Roh Kudus.
Kehidupan manusia adalah kisah mengenai kasih Allah. Diawali dari penciptaan, berlanjut ke pemeliharaan dan perlindungan, hingga penyelamatan, kasih senantiasa menjadi inti dan pusat. Kasih Allah yang tidak terbatas terus mengalir untuk manusia. Oleh karena kasih itulah, manusia ada dan bisa terus hidup.
Pemberian kasih Bapa yang terbesar terwujud dalam diri Yesus Kristus, sang Putra yang menyerahkan nyawa-Nya di kayu salib. Namun, meskipun karya Yesus selesai di dunia, Bapa tidak meninggalkan manusia. Kasih-Nya yang dahulu dibawa Yesus terus ada di dunia melalui Roh Kudus yang melanjutkan pengajaran iman dan meneguhkan harapan seluruh manusia. Kepada orang-orang beriman, Roh Kudus memberikan pemahaman akan jalan kebenaran kepada Bapa, sebab itulah satu-satunya jalan kehidupan.
Bapa yang adalah sang Kasih memberi kasih kepada Anak, yang diterima dan kemudian diberikan sang Anak kepada manusia. Roh Kudus menerima kasih Bapa melalui Anak dan hadir dalam diri manusia beriman, sehingga manusia terus mengalami kasih Bapa itu hingga saat ini. Inilah misteri Tritunggal Mahakudus. Bapa, Putra, dan Roh Kudus membawa kasih yang sama, yang sifatnya menerima dan memberi. Saat diterima, kasih itu tidak untuk dinikmati dan disimpan sendiri, tetapi harus diteruskan kepada yang lain.
Yesus mengerti benar keterbatasan manusia untuk memahami semua itu dengan benar. Sebagai Guru yang baik, Ia terus berusaha memberikan pengajaran tentang hal itu. Tidak hanya itu, pengajaran tersebut kemudian masih diteruskan lagi oleh Roh Kudus, seperti yang dijanjikan Yesus, βIa akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.β
Jika hingga saat ini kita masih belum mampu memahami pengajaran itu dengan baik, janganlah berputus asa. Tetaplah beriman, sebab Roh Kudus selalu hadir dalam diri orang-orang beriman. Roh Kudus itu lembut, sabar, dan murah hati. Dalam terang-Nya, pikiran dan hati kita secara perlahan-lahan akan dimampukan untuk menyelami misteri ilahi. Roh Kebenaran akan membawa Bapa dan Putra ke dalam hati dan budi murid-murid Kristus. Oleh sebab itu, dalam doa, mohonkanlah selalu terang Roh Kudus, agar sang Terang terus bersinar dalam diri kita, sehingga kita dapat tetap teguh berjalan sebagai peziarah-peziarah pengharapan di dalam dunia yang terus berubah ini.