
Matius 18:1-5,10
Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?” Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”
“Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di surga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di surga.”
***
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, hari ini bersama dengan Gereja universal, kita memperingati para malaikat pelindung. Gereja mengajarkan bahwa masing-masing dari kita mempunyai malaikat pelindung, tanda nyata bahwa Allah selalu dekat, menjaga, dan menyertai hidup kita. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menegaskan, “Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di surga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku di surga.”
Pesan yang mau disampaikan jelas, yakni bahwa kita dipanggil untuk menjadi seperti anak kecil, bukan dalam arti kekanak-kanakan, melainkan dalam arti percaya penuh dan bersandar kepada Tuhan. Anak kecil merasa aman, secure, karena tahu ada orang tuanya yang selalu melindungi. Demikian pula kita. Kita merasa secure karena selalu berada dalam naungan Tuhan yang menjaga kita melalui malaikat pelindung.
Namun, kenyataannya banyak orang hidup dengan hati yang insecure. Mereka mudah merasa cemas, takut ditolak, minder dengan kelemahan diri, bahkan khawatir berlebihan tentang masa depan. Orang yang insecure sering kali hidup tertekan, tidak merasa damai, dan selalu merasa tidak cukup.
Yesus hari ini mengajak kita untuk menjadi pribadi yang secure dalam Tuhan. Apa artinya? Pertama, pribadi yang secure dalam Tuhan adalah pribadi yang mampu mengenal identitas dirinya sendiri sebagai anak-anak Allah yang dikasihi tanpa syarat. Kedua, percaya bahwa Tuhan selalu menyertai melalui sabda-Nya, rahmat-Nya, juga melalui malaikat pelindung yang menjaga langkah hidup kita. Ketiga, mampu hidup dengan hati sederhana, tidak sibuk mencari pengakuan atau perbandingan, tetapi yakin bahwa kasih Allah sudah cukup bagi kita. Keempat, mampu menerima diri dan sesama dengan damai, sebab perlindungan Tuhan jauh lebih besar daripada ancaman apa pun.
Saudara-saudari terkasih, malaikat pelindung menjadi tanda bahwa kita tidak pernah berjalan sendirian. Kasih Tuhan selalu menyertai. Karena itu, orang yang secure dalam Tuhan akan mampu menjalani hidup dengan damai, tidak panik menghadapi tantangan, dan tetap teguh dalam iman. Marilah pada peringatan para malaikat pelindung ini, kita bersyukur atas penyertaan Allah yang begitu dekat. Kita mohon rahmat agar kita selalu menjadi pribadi yang secure berkat naungan Tuhan, sehingga hidup kita pun bisa membawa rasa aman, damai, dan kasih bagi orang lain.