Bapa dan Putra Adalah Satu

Sabtu, 17 Mei 2025 – Hari Biasa Pekan IV Paskah

45

Yohanes 14:7-14

“Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.”

Kata Filipus kepada-Nya: “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”

***

Melanjutkan bacaan Injil kemarin, Yesus hari ini mengajak para murid untuk semakin mengenal-Nya secara lebih mendalam. Ia berkata, “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa.” Pernyataan Yesus ini lagi-lagi tidak mudah untuk dimengerti para murid. Sudah sekian lama mereka mengikuti, berjalan, dan tinggal bersama Yesus, namun masih belum mengenal-Nya secara mendalam. Menjelang akhir hidup-Nya pun, para murid masih bingung dan belum memahami identitas Yesus yang sebenarnya. Itu sebabnya Filipus bertanya, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.” Filipus pernah memberi kesaksian kepada Natanael bahwa ia telah berjumpa Mesias, namun perjumpaan itu ternyata belum cukup membuatnya mengenal Yesus dengan baik.

Menanggapi pertanyaan Filipus, Yesus menjawab dengan tegas, “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa.” Yesus mengulang kembali apa yang sudah pernah dikatakan-Nya kepada para murid bahwa Dia ada di dalam Bapa dan Bapa ada di dalam Dia. Yesus menekankan kesatuan-Nya yang tak terpisahkan dengan Bapa yang mengutus-Nya. Kemudian Yesus mengingatkan para murid supaya percaya bahwa segala yang dikatakan dan dikerjakan-Nya tidak Dia lakukan sendiri, tetapi bersama Bapa yang tinggal di dalam diri-Nya. Jika para murid sungguh percaya kepada Yesus, mereka akan dilibatkan dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan Yesus seperti mewartakan kabar baik, menyembuhkan orang sakit, dan sebagainya.

Kita diajak untuk teguh dalam iman bahwa Bapa dan Putra adalah satu. Bapa ada dalam Putra, dan Putra ada dalam Bapa. Seperti Tuhan berjanji kepada para murid perdana, demikian juga Ia berjanji kepada kita, bahwa jika kita sungguh percaya kepada Allah, kita akan dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan Allah dalam hidup setiap hari. Pekerjaan Allah tidak harus luar biasa dan spektakuler. Kesetiaan, pengampunan, dan cinta kepada sesama adalah juga karya Allah yang dapat kita wujudkan dalam ziarah hidup kita. Tuhan juga berjanji bahwa jika kita percaya, kita dapat meminta apa saja kepada-Nya. Kita perlu terus percaya bahwa doa-doa yang kita panjatkan kepada Tuhan selalu didengarkan oleh-Nya.