Dua Panggilan yang Sama-Sama Penting

Minggu, 20 Juli 2025 – Hari Minggu Biasa XVI

28

Lukas 10:38-42

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: “Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.” Tetapi Tuhan menjawabnya: “Marta, Marta, engkau khawatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil darinya.”

***

Yesus memasuki sebuah desa, di mana seorang perempuan bernama Marta menyambut-Nya. Perempuan ini memiliki saudari bernama Maria. Ketika kisah ini berlanjut, kita menemukan bahwa Marta menjalankan tanggung jawabnya sebagai tuan rumah dengan baik: Ia sangat sibuk menyiapkan makanan. Namun, Maria melakukan bentuk keramahan yang berbeda. Sementara Marta menyiapkan makanan bagi Yesus untuk memenuhi rasa lapar-Nya secara fisik, Maria ingin diberi makan oleh Tuhan untuk memenuhi rasa lapar rohaninya. Karena itu, perempuan ini duduk di samping kaki Yesus sambil mendengarkan Dia.

Melihat itu, Marta merasa frustrasi, lalu berkata kepada Yesus, “Suruhlah dia membantu aku.” Dengan sangat lembut, Yesus memberi tanggapan dan mengoreksi, “Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil darinya.” Apakah bagian yang terbaik itu? Tidak lain adalah perhatian yang penuh terhadap Yesus. Maria lapar akan pengajaran-Nya dan dapat sungguh mendapatkan hal itu. Namun, satu hal yang tidak boleh dilupakan: Maria bisa merasakan kebebasan untuk duduk di samping kaki Yesus berkat Marta yang rajin melakukan tugas-tugasnya sebagai tuan rumah.

Dengan cara yang sama, kita semua dalam keseharian hidup ini diberi kesempatan untuk mengurus tugas-tugas yang dibutuhkan dalam keluarga atau komunitas. Setiap orang memiliki tugasnya masing-masing, sehingga sungguh tidak tepat kalau kita menuntut agar orang lain melakukan tugas seperti yang kita lakukan. Peran setiap orang berbeda, sehingga dengan caranya masing-masing, orang dapat berkontribusi bagi kehidupan bersama. Sebagai contoh, dalam mempersiapkan suatu pesta, ada yang sibuk membersihkan rumah, menata kursi, mempersiapkan makanan, tetapi ada pula yang duduk-duduk saja sambil memikirkan permainan-permainan seru agar pesta itu bisa berlangsung dengan meriah.

Maria dan Marta masing-masing memiliki panggilan unik pada saat Yesus mengunjungi rumah mereka. Yang satu dipanggil untuk diberi makanan rohani oleh Tuhan, yang satunya lagi dipanggil untuk memudahkan saudarinya menerima makanan rohani itu. Kedua panggilan ini sama-sama penting. Oleh sebab itu, jika Tuhan memanggil kita untuk mengambil bagian seperti Marta, bersukacitalah dan bekerjalah dengan giat untuk melayani dengan berbagai cara. Di sisi lain, jika Tuhan memanggil kita untuk mengambil bagian seperti Maria, bersukacitalah juga dan duduklah dengan tekun untuk menyantap makanan kudus berupa firman yang disabdakan-Nya.