Meninggalkan Segala Sesuatu bagi Tuhan

Selasa, 19 Agustus 2025 – Hari Biasa Pekan XX

15

Matius 19:23-30

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?” Yesus memandang mereka dan berkata: “Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.”

Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?” Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.

Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”

***

“Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?”

Demi mendapatkan nilai yang bagus supaya menduduki peringkat satu dan mendapat hadiah sepeda yang dijanjikan orang tuanya, Wasono belajar dengan tekun dan penuh semangat. Sementara teman-temannya bermain, Wasono terus belajar. Dia menolak semua godaan yang bermaksud merintanginya untuk belajar. Akhirnya, apa yang diimpikannya terwujud. Wasono menjadi juara kelas dan mendapat hadiah sepeda. Sebenarnya yang dia peroleh lebih dari itu. Wasono juga mendapatkan banyak manfaat lain dari ketekunannya dalam belajar. Ia telah mempersiapkan masa depannya dengan baik.

Berbeda dengan bacaan Injil kemarin, yang berbicara tentang seseorang yang ingin memperoleh hidup yang kekal tetapi akhirnya pergi dengan sedih karena harus meninggalkan hartanya yang banyak, Petrus mau meninggalkan segala sesuatu yang dimilikinya untuk mengikut Yesus. Kemudian Petrus bertanya tentang apa yang akan dia peroleh. Yesus memberikan jaminan kepada mereka yang telah meninggalkan rumahnya, saudara-saudarinya, ayah atau ibunya, anak-anak atau ladangnya demi Dia: Mereka akan menerima semuanya kembali seratus kali lipat dan memperoleh hidup yang kekal.

Menjadi pengikut Kristus memang tidak mudah, sebab dibutuhkan pengorbanan, ketekunan memanggul salib, serta keberanian untuk mengutamakan Yesus di atas segalanya. Namun, janganlah kita khawatir, sebab semua yang telah kita tinggalkan akan kita dapatkan kembali berkali-kali lipat. Dengan mengikut Yesus, kita tidak kehilangan apa pun, tetapi malah akan mendapatkan banyak berkat dengan berlimpah ruah.