Buatlah Keributan!

Sabtu, 13 September 2025 – Peringatan Wajib Santo Yohanes Krisostomus

16

Lukas 6:43-49

“Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur. Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.”

“Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan? Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya — Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan –, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera roboh dan hebatlah kerusakannya.”

***

Yesus menggunakan analogi pohon dan buah untuk menyadarkan kita akan hidup yang integral. Ibarat pohon, hati manusia merupakan pokok kehidupan. Hati yang dipenuhi kebaikan melahirkan tindakan-tindakan yang penuh kebaikan pula. Sebaliknya, hati yang jahat akan melahirkan tindakan-tindakan yang jahat pula. Dengan menggunakan analogi ini, Yesus bermaksud mengatakan bahwa kita perlu merawat hati kita dengan sungguh-sungguh.

Selanjutnya, Yesus juga menghendaki agar kita memperhatikan tindakan-tindakan kita. Ia menyatakan bahwa orang yang melaksanakan sabda Allah sama seperti orang yang membangun rumah dengan fondasi yang kokoh. Santo Yohanes Krisostomus yang kita peringati hari ini dapat menjadi teladan bagi kita untuk membangun hidup yang integral.

Sabda Yesus juga menyingkapkan kenyataan dewasa ini bahwa banyak orang baik yang cenderung memilih untuk diam dan kalah dari orang jahat. Kita menyaksikan kejahatan munucl di mana-mana yang membuat banyak orang menjadi pesimis dan apatis terhadap hidup. Yesus tidak menghendaki para murid-Nya diam. Kita diminta untuk bersuara dan menentukan sikap. Tentu yang diinginkan Yesus adalah bersuara dan melakukan kebaikan. Dunia ini harus dipenuhi dengan lebih banyak kebaikan lagi supaya optimisme dan harapan bisa tumbuh.

Dalam salah satu khotbahnya, mendiang Paus Fransiskus berkata, “Fate Chiasso!”, yang berarti: “Buatlah keributan!” Tentunya yang dimaksudkan adalah membuat keributan yang berisi kebaikan. Marilah kita memenuhi sosial media dan lingkungan sekitar kita dengan kebaikan, sehingga kebaikan yang tertanam di hati kita bisa berbuah dalam tindakan-tindakan yang baik. Tuhan memberkati!