Dipulihkan, Kemudian Melayani

Jumat, 19 September 2025 – Hari Biasa Pekan XXIV

7

Lukas 8:1-3

Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, Yohana istri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.

***     

Maria Magdalena dipulihkan dan diselamatkan oleh Yesus. Akhirnya, ia mengabdi secara total kepada Yesus. Inilah kesetiaan dari sesosok pribadi yang sudah dipulihkan dan diselamatkan. Apakah kita sebagai pengikut Yesus yang sudah dipulihkan dan diselamatkan sungguh telah mengabdi kepada-Nya?

Pertanyaan itu menjadi refleksi kita bersama hari ini. Kita sadar bahwa kita sudah dipulihkan oleh Yesus, namun kita terkadang lupa untuk lebih mengabdi kepada-Nya. Kita masih sibuk dengan urusan kita sendiri. Mengabdi kepada Yesus masih menjadi opsi yang terakhir.

Bukankah hidup kita penuh dengan karunia dan rahmat Tuhan yang berlimpah laksana embun di pagi hari? Tidak mungkin kita bisa menghitung embun, begitu juga mustahil bagi kita untuk menghitung rahmat Tuhan yang begitu banyak. Meskipun kita tidak bisa menghitung rahmat itu, kita bisa merasakannya. Rahmat itu penuh misteri, sehingga kita  tidak mungkin bisa menyelami semuanya. Seperti halnya embun yang tiba-tiba pergi ketika hari beranjak siang tetapi kesegarannya menemani sepanjang hari, demikian pulalah rahmat Tuhan selalu segar menemani hidup kita.

Disposisi pribadi yang sudah dipulihkan kiranya adalah mengabdi. Maria Magdalena pun mengabdi kepada Yesus bersama dengan perempuan-perempuan lainnya. Harta benda menjadi sarana untuk pengabdian itu. Demikianlah rahmat pemulihan ditanggapi dengan kesetiaan dan pengabdian total kepada Allah.

Bagaimanakah dengan kita sebagai murid-murid Yesus yang sudah dipulihkan? Apakah kita siap mengabdi kepada-Nya dalam hidup harian kita?