Yesus Mengutus Para Rasul

Rabu, 24 September 2025 – Hari Biasa Pekan XXV

12

Lukas 9:1-6

Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang, kata-Nya kepada mereka: “Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju. Dan apabila kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari situ. Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka.” Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.

***

Lukas telah memperkenalkan kepada kita dua belas orang yang disebut “rasul” oleh Yesus. Yesus kemudian berbagi dengan mereka misi-Nya sendiri. Seperti Yesus, kedua belas rasul dipanggil dan dipilih untuk mewartakan Kerajaan Allah, membawa kabar gembira, dan menyembuhkan orang-orang sakit. Supaya bisa mengambil bagian dalam misi ini, kedua belas rasul diberikan kuasa dan otoritas atas setan-setan, yakni kuasa dan otoritas Yesus sendiri. Mereka juga diberi kuasa dan otoritas untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.

Yesus kemudian memberi sejumlah instruksi agar mereka tidak membawa apa-apa dalam perjalanan, seperti tongkat, kantong perbekalan, roti, uang, dan dua helai baju. Mereka tidak boleh membawa apa pun yang dapat membuat mereka tidak fokus dalam melaksanakan misi. Para rasul harus tinggal di satu rumah yang telah menerima mereka sampai mereka berangkat untuk melaksanakan misi di tempat lain. Berjalan tanpa mempersiapkan bekal apa pun membuat para rasul bergantung secara total Allah yang hadir melalui sikap ramah para pendengar. Dengan sejumlah perintah ini, mereka diharapkan memercayakan diri mereka sepenuhnya pada penyelenggaraan ilahi. Mereka harus percaya bahwa Allah akan menyediakan bagi mereka segala sesuatu yang mereka perlukan.

Para rasul juga diperintahkan untuk mengebaskan debu dari kaki mereka jika ada orang yang tidak mau menerima mereka. Mengebaskan debu dari kaki merupakan kebiasaan orang Yahudi ketika mereka meninggalkan wilayah orang yang tidak beriman kepada Allah. Mereka tidak menghendaki tanah yang tidak suci mencemari tanah suci Israel. Para rasul mengebaskan debu dari kaki mereka untuk memperjelas bagi orang-orang yang menolak kabar gembira bahwa mereka telah mengeluarkan diri mereka sendiri dari Kerajaan Allah. Mereka akan tetap berada di luar komunitas “Israel milik Allah” yang telah diperbarui.

Apakah kita telah menjalankan misi pengutusan yang dipercayakan kepada kita dengan bergantung secara total pada penyelenggaraan-Nya?