Memurnikan Motivasi

Kamis, 23 Januari 2020 – Hari Biasa Pekan II

118

Markus 3:7-12

Kemudian Yesus dengan murid-murid-Nya menyingkir ke danau, dan banyak orang dari Galilea mengikuti-Nya. Juga dari Yudea, dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus dan Sidon datang banyak orang kepada-Nya, sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya. Ia menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nya karena orang banyak itu, supaya mereka jangan sampai menghimpit-Nya. Sebab Ia menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit berdesak-desakan kepada-Nya hendak menjamah-Nya. Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: “Engkaulah Anak Allah.” Tetapi Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia.

***

Ketika kita hendak melakukan sesuatu atau ketika kita ingin menjadi sesuatu, penting bagi kita untuk menyadari satu hal, yakni motivasi. Motivasi sangat bernilai karena menjadi energi dalam diri yang mendorong kita untuk melakukan yang terbaik.

Bacaan Injil hari ini menggambarkan Yesus yang melayani begitu banyak orang. Ia bahkan harus mengambil tempat khusus, agar dapat bekerja dengan bebas. Orang-orang yang datang kepada Yesus tentunya memiliki berbagai macam motivasi. Ada yang ingin disembuhkan; ada yang ingin sekadar melihat-Nya; ada juga yang ingin mengenal-Nya lebih jauh. Mereka memiliki motivasi, Yesus pun memiliki motivasi sehingga Ia melakukan pelayanan seperti itu.

Jelas bagi kita bahwa motivasi Yesus adalah memperkenalkan Allah yang baik dan berbelas kasih kepada manusia. Allah selalu hadir dalam hidup manusia apa pun keadaannya. Motivasi ini yang membakar semangat Yesus untuk terus mewartakan dan melakukan karya pengutusan tanpa kenal lelah. Motivasi ini mempersatukan umat yang datang kepada-Nya dengan penuh harapan dan sukacita.

Apa motivasi kita mengikut Yesus? Apa motivasi kita menjadi seorang Katolik? Kita mungkin tidak pernah memikirkannya karena sekadar mengikuti keyakinan yang diwariskan oleh orang tua kita. Hari ini Yesus mengajak kita untuk merenungkannya secara mendalam. Jika kita sudah menemukan motivasi yang murni dalam mengikut Yesus, kiranya kita akan sangat terbantu untuk menghayati dan menyadari kehadiran-Nya dalam kehidupan kita. Kita pun akan terdorong untuk mewartakan Dia secara lebih nyata dan sungguh-sungguh.