Hidup dalam Roh Tuhan

Jumat, 22 Oktober 2021 – Hari Biasa Pekan XXIX

95

Lukas 12:54-59

Yesus berkata pula kepada orang banyak: “Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi. Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?

Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar? Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap pemerintah, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan, supaya jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar utangmu sampai lunas.”

***

Dalam hidup sehari-hari, biasanya tidak sulit bagi kita untuk menerjemahkan tanda-tanda yang terlihat. Jika cuaca gelap, misalnya, spontan kita katakan bahwa hujan akan turun dan serentak kita mengambil tindakan untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi. Banyak contoh lain yang berkaitan dengan membaca tanda-tanda, yang biasanya kita dapatkan dari ajaran orang tua atau mereka yang dianggap bijaksana dalam masyarakat.

Pertanyaannya, apakah kita juga mampu memahami tanda-tanda zaman seperti sabda Tuhan hari ini? Memahami nilai-nilai kebenaran adalah ajakan Tuhan pada mereka yang percaya kepada-Nya. Sering kali karena ketidaksadaran akan hidup yang sementara ini, kita lupa dan cenderung hidup jauh dari kebenaran iman, padahal kita semestinya hidup dalam pimpinan Roh agar peka memahami kehendak Tuhan.

Panggilan hidup kita sejatinya adalah hidup dalam pimpinan Roh Tuhan. Jalan yang harus kita tempuh adalah jalan kebenaran, yang dapat kita pahami dan laksanakan dengan membaca dan merenungkan sabda Tuhan setiap hari, menyediakan waktu untuk berkomunikasi dengan Tuhan dalam doa, dan terutama menghadirkan Tuhan sendiri dalam diri kita lewat perayaan Ekaristi.

Tuhan sungguh memegang kendali atas apa yang terjadi di dunia ini, bahkan saat kita merasa tidak mampu memahami rencana-Nya. Tuhan mengajak kita untuk sadar dan menerima kehadiran-Nya, juga untuk setia membangun hubungan dengan-Nya. Ia mengundang kita untuk terbuka akan Roh-Nya, yang memimpin jalan kita menuju sukacita abadi.

Sebagai umat beriman, hendaknya kita dengan segala kerendahan hati memohon agar Tuhan berkenan memimpin kita untuk mengambil kebijakan dan keputusan-keputusan dalam segala hal. Hanya dengan persatuan dan bimbingan-Nya, kita dapat bertumbuh dalam iman dan memaknai zaman. Membiarkan diri dipenuhi oleh Roh Tuhan adalah pilihan yang tepat, yang akan membuat kita mengalami kehidupan kekal yang dijanjikan-Nya.

Marilah berdoa: “Ya Tuhan, tuntunlah kami dengan Roh-Mu agar dapat memahami kehendak-Mu dalam menjalani kehidupan ini. Amin.”