HBD Bunda Maria

Kamis, 8 September 2022 – Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria

137

Matius 1:18-23

Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama istrinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan tampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” — yang berarti: Allah menyertai kita.

***

Hari ini, Gereja merayakan Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria. Pesta ini merupakan salah satu penghormatan Gereja bagi Bunda Maria. Bunda Maria dipilih Allah untuk menjadi sarana kehadiran Yesus Kristus ke dunia dalam rangka menghadirkan keselamatan bagi seluruh umat manusia. Dalam Kitab Suci, kita memang tidak dapat menemukan teks yang berbicara tentang kelahiran Maria. Namun, menurut tradisi, ia dilahirkan dari pasangan Yoakim dan Anna.

Sebagai bacaan Injil untuk pesta hari ini dipilihkan teks tentang kegelisahan hati Yusuf karena Maria ternyata telah mengandung sebelum mereka hidup bersama sebagai suami istri. Secara diam-diam, Yusuf hendak menceraikan Maria. Ini dilakukan Yusuf karena ia tidak mau mencemarkan nama Maria di muka umum. Dalam kebimbangan itu, malaikat Tuhan mendatangi Yusuf dalam mimpi dan meneguhkannya supaya jangan ragu-ragu untuk mengambil Maria sebagai istri, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Karena mimpi itu, Yusuf tidak jadi menceraikan Maria.

Maria masuk dalam rencana karya keselamatan Allah. Oleh Allah, ia dipakai untuk menjadi sarana kehadiran Yesus Kristus. Karena itu, Allah telah mempersiapkan segala-galanya bagi Maria. Sejak dikandung dan dilahirkan oleh ibunya, Allah membuat Maria menjadi kudus, sehingga ia dikandung tanpa noda dosa. Maria tetap menjaga kekudusannya hingga akhir, sehingga setelah kematiannya, ia kemudian diangkat ke surga dengan jiwa dan raganya oleh Allah.

Karena itu, tepatlah kalau Gereja secara khusus, yaitu setiap tanggal 8 September, memperingati Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria. Setiap tahun, ketika merayakan hari kelahiran, kita selalu menyanyikan lagu Happy Birthday. Hari ini, mari kita memberi ucapan kepada bunda kita yang terkasih: “HBD Bunda Maria. Doakanlah kami yang berdosa ini senantiasa.”