Empat Aspek Misi

Selasa, 25 April 2023 – Pesta Santo Markus

72

Markus 16:15-20

Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”

Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

***

Yesus memberikan perintah yang jelas: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.” Ada empat aspek misi yang Yesus perintahkan dalam bacaan Injil hari ini.

Pertama, setiap orang yang dibaptis memiliki kewajiban untuk mewartakan Injil. Alih-alih dipahami secara sempit sebagai aksi kristenisasi, pewartaan Injil mesti dipahami secara luas. Mewartakan Injil berarti melanjutkan visi hidup Yesus di dunia, yakni membawa kabar baik, kedamaian, dan pembebasan bagi yang tertindas. Misi ini merupakan bagian dari jati diri seorang murid Yesus. Karena itu, semua murid Yesus bertugas untuk melaksanakannya.

Kedua, Gereja memiliki tugas untuk menyembuhkan. Yesus memerintahkan para murid-Nya untuk menyembuhkan orang sakit. Yesus sendiri menghabiskan banyak waktu untuk menyembuhkan orang sakit. Penyembuhan yang dilakukan Yesus sering dikaitkan dengan penyembuhan jiwa serta pendamaian orang berdosa. Ia menyembuhkan seluruh kemanusiaan kita, baik fisik maupun mental, spiritual, emosional, dan sosial. Sebagai murid Yesus, kita semua dipanggil untuk ambil bagian dalam karya penyembuhan kemanusiaan dan keutuhan alam ciptaan.

Ketiga, Yesus menjanjikan Roh Kudus dan memberikan kuasa kepada murid-murid-Nya. Para murid akan berbicara dalam bahasa-bahasa baru, serta sekalipun memegang ular dan minum racun, mereka tidak akan celaka. Ini tentu tidak bisa ditafsirkan secara harfiah. Pernyataan itu merupakan simbol dari situasi dan tantangan yang akan dihadapi para murid saat melaksanakan misi. Kekuatan yang diberikan Yesus adalah kekuatan yang berasal dari hati yang digerakkan oleh Roh Kudus, sehingga akan menguatkan kita di saat-saat lemah, memberikan harapan di saat takut atau putus asa, dan memberi makna pada kehidupan dalam segala situasi.

Keempat, Tuhan akan selalu menyertai para murid selama mereka menjalankan misi. Para murid, termasuk semua orang Kristen, tidak pernah menjalankan misi sendirian. Yesus berjanji bahwa Ia akan selalu menyertai kita sampai akhir zaman. Dia adalah Imanuel, Allah beserta kita. Melalui Roh-Nya, Yesus terus bekerja dengan dan melalui umat-Nya.

Siapkah kita melanjutkan misi Tuhan di zaman modern ini?