
Lukas 9:7-9
Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan ia pun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit. Tetapi Herodes berkata: “Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?” Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.
***
Kisah pengutusan dua belas rasul untuk mengambil bagian dalam misi pengutusan Yesus sendiri diikuti dengan kisah kebingungan Herodes Antipas, anak Herodes Agung. Berbeda dengan Matius dan Markus yang menampilkan kisah perayaan ulang tahun Herodes Antipas yang terkenal sadis karena memenggal kepala Yohanes Pembaptis, Lukas hanya mengisahkan bahwa Herodes memasukkan Yohanes Pembaptis ke dalam penjara.
Herodes Antipas bingung karena ia memperoleh tiga informasi mengenai identitas Yesus. Tiga informasi ini menampilkan tiga pendapat umum tentang Dia. Informasi pertama menyatakan bahwa Yesus adalah Yohanes yang bangkit kembali. Mungkin ini karena Yohanes sangat dikenal oleh orang Galilea, dan karena pelayanan Yohanes dan Yesus sangat mirip, sehingga ketika Yesus berkarya, orang dengan cepat melihat karya dan pelayanan Yohanes Pembaptis dalam diri-Nya. Informasi kedua mengatakan bahwa Yesus adalah Elia yang datang kembali. Informasi ketiga menyatakan bahwa Yesus adalah salah seorang dari nabi-nabi yang telah bangkit.
Tiga informasi yang berbeda itu membuat Herodes Antipas ingin tahu dan ingin bertemu dengan Yesus. Siapa gerangan Dia ini? Nada pertanyaannya memberi isyarat bahwa ia memiliki niat jahat di balik rasa keingintahuan tersebut. Niat jahat ini sama dengan yang dimiliki ayahnya, Herodes Agung, yang berpura-pura ingin menyembah Yesus, padahal memiliki niat jahat untuk membunuh Yesus yang baru saja dilahirkan. Herodes Antipas yang telah memenggal kepala Yohanes kemudian terbukti menjadi musuh Yesus, sebab dia dan Pilatus dengan nada menyindir memperlakukan Yesus sebagai “raja orang Yahudi”.
Apakah kita memiliki niat jahat seperti Herodes Antipas dan Herodes Agung terhadap orang lain pada hari ini? Marilah kita berdoa agar Tuhan menjauhkan kita dari niat dan perilaku jahat terhadap sesama.