Allah yang Mengaruniakan Anak-Nya

Rabu, 30 April 2025 – Hari Biasa Pekan II Paskah

32

Yohanes 3:16-21

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak tampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”

***

Bacaan Injil hari ini menampilkan ayat yang menyatakan inti dari iman kristiani: Allah begitu mengasihi dunia, sehingga Ia datang dalam wujud manusia, dalam diri Yesus yang mati untuk kita, sehingga siapa pun yang percaya kepada-Nya akan diselamatkan. Kasih Allah terhadap manusia sangat besar, maka Ia mengaruniakan Anak-Nya, yaitu Yesus, sang Juru Selamat.

Yesus disebut sebagai Anak Tunggal Allah. Dalam bahasa Yunani, istilah yang dipakai adalah monogenes. Kata ini secara harfiah berarti sesuatu yang sifat atau hakikatnya sama. Dengan kata lain, Yesus memiliki keilahian yang sama persis dengan Allah Bapa. Bagian inilah yang menjadikan bacaan Injil hari ini sebagai perikop penting yang menjelaskan relasi antara Allah Bapa dan Allah Putra.

Kasih Allah ditunjukkan dengan mengutus Yesus kepada kita. Yesus datang bukan untuk menghakimi, melainkan untuk menyelamatkan siapa saja yang percaya kepada-Nya. Kita diselamatkan oleh iman kepada Kristus, tetapi juga hanya melalui iman kepada-Nya. Kehidupan yang ditawarkan kepada orang-orang yang percaya kepada Kristus adalah kekal, yang berarti tidak pernah berakhir.

Dari bacaan ini, kita dapat menemukan tiga pesan penting dalam beriman. Pertama, Allah mengasihi kita dan dunia. Kedua, melalui Yesus, Allah menawarkan keselamatan. Ketiga, siapa yang percaya kepada-Nya akan memperoleh hidup yang kekal, sebab dengan demikian mereka memilih terang daripada kegelapan.

Kita dipanggil Tuhan untuk menjadi terang bagi dunia yang gelap ini. Maukah kita memilih terang? Maukah kita menjadi orang-orang yang mengikuti panggilan Tuhan dan hidup seturut kehendak-Nya?