Mewujudkan Kepercayaan

Senin, 4 Juni 2018 – Hari Biasa Pekan IX

177

2 Petrus 1:1-7

Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.

Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia. Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.

***

Pada awal surat, Petrus menyebut diri sebagai hamba dan rasul Yesus Kristus. Ia menyapa jemaat sebagai orang-orang yang bersama dia “memperoleh iman karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.” Ia berdoa agar Allah melimpahi mereka dengan pengenalan akan diri-Nya dan akan Yesus. Ia berharap agar setiap anggota jemaat semakin mengenal Allah dan Kristus yang diutus-Nya.

Dengan kuasa-Nya, Allah telah menganugerahkan kepada jemaat segala yang berguna untuk hidup dalam kesalehan, yakni untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan kehendak-Nya. Allah telah menyatakan diri kepada jemaat dan membuat Jemaat dapat mengenal Dia. Dengan cara demikian, Allah telah menyampaikan janji yang sangat berharga, yaitu supaya jemaat dapat mengambil bagian dalam kodrat ilahi. Melalui Yesus Kritus, Allah telah menyatakan bahwa Ia mengasihi manusia dan ingin manusia bersatu dengan Dia dalam kemuliaan abadi.

Mengingat semua itu, Petrus mengingatkan jemaat agar menambahkan kebajikan pada iman mereka. Mereka telah percaya kepada Kristus dan harus mewujudkan kepercayaan itu dengan perbuatan baik kepada sesama. Mereka harus menambahkan pengetahuan pada kebajikan itu, sehingga mengerti bagaimana harus mengasihi seperti yang dikehendaki Allah. Pengetahuan itu juga harus disertai dengan penguasaan diri supaya tidak membuat mereka menjadi sombong. Penguasaan diri ini harus dimiliki orang beriman secara terus-menerus, bukan sesaat. Semua ini harus bermuara pada kasih kepada sesama, karena kasih itulah hal utama yang dikehendaki oleh Allah.

Saudara-saudari sekalian, orang yang percaya kepada Kristus harus mengenal Dia. Tidak mungkin kita mengikuti seseorang yang tidak kita kenal. Demikian juga tidak mungkin kita dapat mengikuti Kristus kalau kita tidak mengenal-Nya. Agar dapat mengenal Kristus, kita perlu memiliki pengetahuan akan Dia. Pengetahuan ini kita peroleh dengan mempelajari kehidupan dan ajaran-Nya. Pengenalan akan Kristus juga diperoleh dengan pergaulan dengan Dia dalam doa. Itulah saat bagi kita untuk berjumpa dengan Kristus dan merasakan kehadiran-Nya. Orang yang mengenal Kristus akan tampak dalam perbuatan penuh kasih yang mereka lakukan terhadap sesama.