Semua Diutus untuk Memberitakan Injil

Kamis, 25 April 2024 – Pesta Santo Markus

43

Markus 16:15-20

Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”

Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

***

Sebelum Yesus terangkat ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah, Ia mengutus para murid-Nya dengan berkata, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.” Mewartakan Injil kepada segala makhluk adalah tugas pengutusan semua murid Yesus, bukan hanya tugas para rasul yang hidup pada zaman Yesus. Dengan menerima Sakramen Baptis, kita yang hidup pada zaman ini pun mengemban tugas pengutusan tersebut.

Ada banyak cara untuk melaksanakannya. Tugas pengutusan ini tidak hanya terbatas bagi para misionaris yang pergi ke tempat yang jauh untuk menyerukan nama Yesus. Dengan melaksakan firman-firman-Nya dalam kehidupan sehari-hari, entah di mana pun kita berada, ini juga merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan tugas pengutusan tersebut. Ketika kita mau mengampuni kesalahan sesama, ketika kita membantu orang tua membersihkan rumah, ketika kita menghibur sesama yang sedang bersedih, ketika kita menjaga kelestarian alam dengan tidak membuang sampah sembarangan, itu semua juga merupakan bentuk-bentuk nyata pelaksanaan tugas “pergi ke seluruh dunia untuk memberitakan Injil Tuhan kepada segala makhluk”.

Hari ini kita merayakan Pesta Santo Markus, penulis Injil. Menurut tradisi, Markus lahir di Kirene, sebuah kota di Pentapolis, Afrika Utara (sekarang Libia). Ia tidak termasuk di antara kedua belas murid Yesus. Meskipun demikian, ia kemudian menjadi pengikut Kristus dan menjadi asisten Rasul Petrus. Dapat diyakini bahwa Markus menulis Injilnya berdasarkan apa yang dia pelajari dari Petrus. Baik Petrus maupun Markus telah melaksanakan perintah Yesus dengan caranya masing-masing yang khas. Bagaimana dengan kita?