Menyiapkan Tempat

Jumat, 26 April 2024 – Hari Biasa Pekan IV Paskah

48

Yohanes 14:1-6

“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.

Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ.” Kata Tomas kepada-Nya: “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?” Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

***

Ketika orang akan bertamu dan menginap di rumah kita, biasanya orang tersebut telah memberi tahu kita jauh hari sebelumnya. Di pihak kita, kita kemudian akan berusaha untuk menyiapkan tempat yang layak baginya, apalagi kalau sang tamu adalah orang penting, orang terpandang, atau sanak saudara yang kita kasihi. Kita pun lalu membersihkan rumah, menyediakan, memasang, dan mengecek berbagai perangkat yang sekiranya diperlukan, serta menyiapkan hidangan yang terbaik baginya.

Yesus tahu bahwa saat bagi-Nya untuk pergi meninggalkan para murid telah tiba. Ia tahu juga bahwa kepergian-Nya akan membuat para murid menjadi gelisah. Karena itu, sebelum pergi meninggalkan mereka, Ia bersabda, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal.” Ia juga bersabda, “Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.”

Kepergian Yesus dari dunia ini untuk kembali kepada Bapa semestinya bukan berita yang menyedihkan, menggelisahkan, atau menakutkan bagi kita, para murid-Nya. Ia pergi ke surga justru karena sungguh sangat mencintai kita. Ia pergi ke surga untuk menyiapkan tempat bagi kita. Berkat Dia, kita terjamin mendapat tempat di surga.

Sungguh menyenangkan menjadi murid Yesus. Ia sungguh-sungguh memikirkan apa yang paling kita butuhkan dalam hidup, baik hidup di dunia ini maupun kelak kalau kita sudah berpulang. Mari kita bersukacita karenanya!