Dipanggil untuk Melakukan Sesuatu

Rabu, 11 Juni 2018 – Peringatan Wajib Santo Benediktus

269

Matius 10:1-7

Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.

Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat.”

***

Pada masa Yesus berkarya, banyak pemimpin masyarakat sibuk dengan diri mereka masing-masing. Mereka menghabiskan waktu untuk memikirkan cara agar kekuasaan mereka langgeng dan masa depan mereka senantiasa terjamin. Rakyat tidak sempat mereka urus, apalagi orang-orang miskin dan yang terpinggirkan. Biar saja mereka menanggung sendiri beban hidup yang berat itu!

Melihat situasi tersebut, Yesus memanggil dan mengutus dua belas murid guna mendampingi domba-domba yang berkesusahan. Para murid ditugaskan untuk mengusir roh-roh jahat, membawa kesembuhan, dan memberitakan bahwa Kerajaan Surga sudah dekat. Umat yang menderita harus tahu bahwa Bapa sungguh-sungguh mengasihi mereka dan berkenan menyelamatkan mereka.

Ingin jadi presiden, dokter, atau pilot. Waktu kecil, itulah jawaban kita ketika ditanya soal cita-cita di masa depan. Apa yang terjadi ketika profesi-profesi keren itu akhirnya tercapai? Sangat disayangkan kalau ternyata kita memanfaatkannya untuk kepentingan sendiri, tidak memberi sumbangan apa pun bagi kehidupan bersama.

Saya percaya, masing-masing dari kita mendapat panggilan Tuhan. Bukan panggilan menjadi ini atau menjadi itu, panggilan Tuhan adalah panggilan untuk melakukan sesuatu. Apa pun profesi kita, kita diutus untuk menghadirkan kebaikan Tuhan di tengah masyarakat. Jadi pejabat itu gampang. Namun, bagaimana membuat jabatan itu bermanfaat bagi sesama, tidak banyak yang bisa melakukannya.