Menemukan Perintah-perintah-Nya

Kamis, 23 Mei 2019 – Hari Biasa Pekan V Paskah

194

Yohanes 15:9-11

“Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.

Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.”

***

Kadang saya bertanya dalam hati, “Apa alasan Tuhan mengasihi saya?” Pertanyaan ini bukan saja tidak mengantar saya pada sebuah jawaban, tetapi kemudian justru membawa pikiran dan batin saya pada realitas kehidupan saya sampai saat ini. Layakkah Tuhan masih mengasihi saya? Sebab, hidup saya ternyata penuh dengan kelemahan dan kekotoran, sehingga secara pertimbangan manusiawi, saya sebenarnya sudah tidak pantas dikasihi oleh-Nya.

Anda bisa jadi punya pengalaman yang sama dengan saya. Kepada Tuhan, kita sering berjanji untuk bertobat, tetapi janji itu banyak kali hanya tinggal sebagai janji. Kita melanggarnya, tidak menepatinya, sehingga menyakiti hati Tuhan. Akan tetapi, sebesar apa pun dosa kita, Tuhan ternyata tetap mengasihi kita. Mengapa demikian? Itulah misteri kasih Allah.

Meskipun demikian, janganlah kasih Allah tersebut dijadikan alasan untuk terus berbuat dosa. Allah menghendaki kita untuk terus berjuang agar semakin layak mendapatkan kasih-Nya. Salah satunya adalah dengan melaksanakan apa yang Ia perintahkan. Dari mana kita mengetahui tentang perintah-perintah Tuhan dan tuntunan untuk melaksanakannya? Salah satunya melalui sabda-Nya dalam Kitab Suci.

Hendaknya kita semua akrab dengan Kitab Suci dan tekun mendalaminya. Jika kita tidak pernah membaca dan merenungkan sabda Tuhan, bagaimana kita bisa tahu akan perintah-perintah-Nya? Merenungkan, memahami, dan melaksanakan perintah-perintah Tuhan akan menghadirkan sukacita penuh dalam diri kita.