Berbagi

Kamis, 7 Juli 2022 – Hari Biasa Pekan XIV

105

Matius 10:7-15

“Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya daripada kota itu.”

***

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus melanjutkan instruksi-Nya kepada para murid. Ia memerintahkan mereka untuk mewartakan bahwa Kerajaan Surga sudah dekat. Yesus memberi kuasa kepada para murid untuk menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, menahirkan orang kusta, dan mengusir setan.

Yesus kemudian memerintahkan murid-murid-Nya untuk pergi tanpa membawa bekal. Mereka tidak boleh membawa uang, pakaian tambahan, atau sandal. Yesus mengajarkan kepada mereka untuk percaya pada penyelenggaraan Tuhan melalui kemurahan hati orang-orang yang akan mereka layani. Mereka harus percaya bahwa apa yang mereka butuhkan akan disediakan bagi mereka.

Saya bertanya-tanya: Apakah pada waktu itu para murid terkejut, heran, atau cemas ketika mereka mendengar instruksi Yesus ini? Mungkin pada waktu itu para murid berpikir, “Bukankah seharusnya kami membawa bekal dalam perjalanan untuk berjaga-jaga?” Namun, percaya pada penyelenggaraan Allah adalah bagian dari pengutusan yang diberikan oleh Yesus. Apakah kita memiliki iman pada penyelenggaraan ilahi dalam hidup sehari-hari?

Yesus memberi kemampuan untuk menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, menahirkan orang kusta, dan mengusir setan kepada murid-murid-Nya. Pengutusan para murid adalah untuk peduli dan membantu mereka yang sedang mengalami kesedihan dan penderitaan. Renungkan sejenak dan tanyakan pada diri kita: Sebagai murid Yesus, apa yang bisa kita perbuat untuk membantu orang-orang yang sedang menderita dan yang tersingkir dari masyarakat? Apa yang dapat kita lakukan untuk berbagi sukacita, harapan, dan penghiburan dengan individu-individu yang kita temui hari ini?

Ingat, kita sudah menerima semuanya itu dengan cuma-cuma dari Tuhan, sehingga kita pun harus memberikannya dengan cuma-cuma juga. Setiap hari Tuhan memberi banyak rahmat dan berkat kepada kita. Dia juga memanggil kita untuk berbagi rahmat dan berkat itu dengan orang-orang di sekitar kita. Secara sederhana, rahmat dan berkat yang bisa kita bagikan misalnya berupa perhatian dan senyuman. Kita bisa mengunjungi dan menghibur seseorang yang sedang kesepian atau sekadar tersenyum pada orang-orang yang kita temui. Apa yang telah kita terima dari Tuhan dan hendak kita bagikan kepada orang-orang di sekitar kita?