Penetapan Dua Belas Murid

Jumat, 19 Januari 2024 – Hari Biasa Pekan II

95

Markus 3:13-19

Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan. Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh, selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.

***

Setelah menyembuhkan banyak orang sakit, Yesus naik ke atas bukit dan memanggil dua belas murid untuk menyertai-Nya dan mewartakan Injil Kerajaan Allah. Tentang hal ini, Injil Lukas menyampaikan sesuatu yang lain yang menarik (Luk. 6:12): Yesus digambarkan berdoa kepada Allah sepanjang malam sebelum memilih kedua belas murid itu. Pemilihan murid merupakan hal penting dan istimewa, sehingga Yesus menarik diri dari keramaian dan mengambil waktu khusus untuk berdoa. Setelah berdoa barulah Ia memanggil kedua belas murid itu sesuai dengan kehendak-Nya.

Para murid menjawab panggilan Yesus dengan kehendak bebas masing-masing. Mereka datang kepada-Nya, kemudian Yesus menetapkan mereka sebagai rasul. Kedua belas murid itu adalah: Simon Petrus, Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot.

Tujuan pemilihan dan penetapan kedua belas murid ini ada dua, yakni menyertai Yesus dan mewartakan Injil. Menyertai Yesus bukan sekadar berjalan bersama-Nya, melainkan lebih dari itu, yakni hidup dalam persekutuan kasih dan persaudaraan sejati dengan-Nya, agar mengenal kehendak-Nya dan mewartakan kehendak-Nya itu. Para rasul setia mewartakan Injil sampai menyerahkan nyawa. Yesus juga memberi kuasa ilahi kepada mereka untuk mengusir setan.

Tuhan Yesus memanggil kita juga untuk hidup dalam persekutuan kasih dan persaudaraan sejati dengan-Nya, serta mewartakan Injil-Nya. Kita dipanggil melalui sakramen baptis untuk mengambil bagian dalam tiga tugas Kristus, yaitu imam, nabi, dan raja. Sebagai imam, kita menguduskan diri sendiri dan orang lain melaui doa, Ekaristi, dan kegiatan rohani lainnya. Sebagai nabi, kita dipanggil untuk mewartakan sabda Allah dengan kata dan tindakan. Sebagai raja, kita dipanggil untuk melayani sesama kita dengan rendah hati seperti Kristus sendiri melayani kita.