Tuntas

Selasa, 3 Juni 2025 – Peringatan Wajib Santo Karolus Lwanga dan Kawan-Kawan

50

Yohanes 17:1-11a

Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: “Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.

Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu.”

***

“Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.”

Dalam setiap pertandingan, para peserta selalu berusaha menuntaskan apa yang sudah dimulai. Namun, dalam perlombaan seperti lomba lari, ada istilah Did Not Finish (DNF). DNF adalah peserta yang tidak berhasil mencapai garis akhir. Tentu ada banyak alasan mengapa seseorang tidak bisa menyelesaikan perlombaan. Mungkin dia mengalami cedera atau mengalami kondisi fisik tertentu yang membuat dia tidak mampu mencapai titik akhir sesuai ketentuan.

Dalam kehidupan, kita semua punya tugas-tugas yang harus kita selesaikan. Dalam psikologi, kita mengenal tugas-tugas perkembangan. Manusia perlu menyelesaikan tugas-tugas perkembangan pada setiap tahap, agar dia mampu melanjutkan tahap berikutnya dengan lebih optimal. Kalau tugas tersebut tidak diselesaikan, dapat terjadi gangguan yang membuat manusia tidak bisa berkembang dengan baik.

Yesus juga memiliki tugas yang harus diselesaikan. Dia menyelesaikan tugas-Nya sampai tuntas. Kita perlu jeli untuk melihat bahwa ketekunan Yesus pada tugas-Nya bukan berarti kesuksesan menurut ukuran dunia. Tuntasnya tugas Yesus justru tampak lewat kesetiaan pada tugas pengutusan yang diberikan Bapa kepada-Nya. Setia, bersungguh-sungguh, dan cermat membawa Yesus menyelesaikan tugas-Nya dengan tuntas.

Tuhan menghendaki kita menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawab kita. Para orang tua mendampingi anak-anak mereka dengan penuh perhatian; para pelajar berjuang untuk belajar dengan tekun; seorang anggota Dewan Paroki mendengarkan dengan baik dan memikirkan kepentingan bersama secara jernih; itulah sejumlah contoh pribadi-pribadi yang tuntas dengan tugas-tugasnya.

Apakah kita seorang yang tuntas? Ataukah kita sebenarnya tidak fokus dan tidak setia pada tanggung jawab kita? Mari mohon rahmat Tuhan agar kehendak-Nya sungguh hadir melalui diri kita yang mampu menjadi pribadi yang tuntas.