Berkisah

Sabtu, 7 Juni 2025 – Hari Biasa Pekan VII Paskah

38

Yohanes 21:20-25

Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: “Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?” Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: “Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?” Jawab Yesus: “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku.” Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: “Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu.”

Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar.

Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.

***

“Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.”

Manusia hidup untuk menuliskan kisah-kisah dalam hidupnya. Kisah-kisah hidup menceritakan bagaimana kita memandang diri kita, bagaimana kita bekerja bersama orang lain dan terlibat dalam karya keselamatan Tuhan.

Hidup kita adalah untaian kisah yang penting. Meskipun nama kita tidak ditulis dalam buku sejarah dunia, kita bukanlah bagian-bagian yang tidak berguna. Kita tetap mengambil peranan penting dalam karya keselamatan yang dikerjakan oleh Roh Kudus di tengah-tengah dunia.

Kita perlu menulis kisah hidup kita dengan penuh kesungguhan dan keseriusan. Ini bukan tentang popularitas dan tepuk tangan, bukan pula tentang prestasi dan pencapaian. Ini tentang kesetiaan kita pada gerak Allah yang terus bekerja bersama umat manusia. Ini tentang cinta yang terus-menerus diusahakan dari hari ke hari untuk membawa kebaikan bagi sesama. Ini tentang kesederhanaan hidup yang sungguh dibaktikan bagi kebaikan sesama dan dunia.

Mungkin kisah kita hanya akan dibaca oleh beberapa orang yang begitu dekat dengan kita, tetapi itu sudah berarti. Kisah kita adalah bukti kesungguhan kita menjalani hidup, perjuangan tiada henti untuk menghadirkan terang Tuhan yang rindu memberi arah bagi dunia. Kisah kita adalah kisah yang penting.

Mari mohon rahmat Tuhan, agar kita tekun menulis kisah hidup kita. Semoga kisah hidup kita menjadi kisah cinta Tuhan yang tanpa batas.