Berhadapan dengan Kebencian

Sabtu, 21 Mei 2022 – Hari Biasa Pekan V Paskah

83

Yohanes 15:18-21

“Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku daripada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.”

***

Kampung yang satu menyerbu kampung yang lain; para pelajar bukannya belajar malah tawuran di jalanan; gedung-gedung dirusak ketika massa berunjuk rasa; berita-berita semacam itu semakin sering saja kita baca atau kita dengar di media massa.

Tampaknya ada yang salah dengan masyarakat kita sekarang ini. Kemarahan begitu mudah muncul, begitu mudah pula meledak ketika ada pemicunya. Kasih terhadap sesama, kesabaran, akal sehat, dan kelembutan entah dibuang ke mana, sebab yang lebih mengemuka justru kebencian, pelampiasan emosi, dan tekad untuk menghancurkan pihak lain.

Dunia dikuasai oleh kebencian. Tidak mengherankan bahwa Yesus pun dibenci oleh dunia, mengingat Ia sering kali mengajarkan nilai-nilai yang tidak sejalan dengannya. Karena itu, Yesus hari ini memperingatkan para murid-Nya agar bersiap menghadapi situasi sulit. Setelah kepergian-Nya, kebencian dunia akan terarah kepada mereka.

Namun, para murid tidak perlu merasa takut. Hadapi kebencian itu dengan hati yang teguh. Bagi mereka, Yesus menjanjikan datangnya penolong, yakni Roh Kebenaran. Roh Kebenaranlah yang akan menolong mereka dalam menghadapi permusuhan dan penganiayaan. Apa pun yang terjadi, para murid didorong untuk terus bersaksi. Tuhan menjamin dan mendampingi perjuangan mereka.